Terkait Kasus Ayah Bunuh Anak Kandungnya, Polres Batu Bara Tetapkan 3 Orang Tersangka

Kasus Ayah Bunuh Anak Di Batu Bara, Polres Batu Bara Tetapkan 3 Orang Tersangka

Menaratoday.com - Batu Bara

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, akhirnya Polres Batu Bara menetapkan 3 orang tersangka dari kasus pembunuhan Yunus Nduru (20) warga Lingkungan II, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, yang terjadi pada hari Sabtu (23/5/2020) sekitar pukul 19.00 wib kemarin dirumahnya.

Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Bambang G Hutabarat, SH, MH menjelaskan pihaknya telah menetapkan 3 orang tersangka yang merupakan keluarga kandungnya sendiri yaitu Yusuf Nduru (50) yang merupakan Ayah kandung korban, kemudian UN (16), dan Yumila Nduru (27) yang merupakan kakak kandung korban.

Lebih jelas Bambang mengatakan kejadian tersebut dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelaku dengan cara pelaku UN (16) mencekik atau memiting leher korban hingga jatuh kelantai rumah kemudian Yusuf Nduru (50) menunjang bahagian badan dan kaki korban serta menumbuk kepala korban, kemudian Yumila Nduru (27) menumbuk badan korban, sehingga mengakibatkan korban sampai meninggal dunia.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis terhadap korban di Puskesmas Lima Puluh ditemukan luka kecil dikening kanan, luka lebam dipipi kanan kiri, luka cakar di dada, dan luka lebam dipinggang kiri. Kemudian korban dibawa ke Rumkit Polda Sumut untuk dilakukan Pemeriksaan mayat/Otopsi lebih lanjut.

Telah diberitakan sebelumnya, Yusuf Nduru (50) mengatakan pertikaian ini berawal ketika putranya Yunus pulang ke rumah. Yusuf Nduru yang merasa kehilangan uang kemudian mempertanyakan hal itu kepada anaknya Yunus, namun Yunus menyangkal sehingga terjadi pertengkaran mulut.

“Saya menduga anak saya ini pencandu narkoba, uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu,” kata Yusuf.

Puncaknya Sabtu malam sekira pukul 20.00 WIB. Ketika Yunus menyangkal dan terjadilah pertikaian dengan ayahnya. Keduanya saling adu jotos.

Tak terima ayahnya dilawan, UN putra bungsunya ikut membantu ayahnya dengan cara memiting leher abangnya Yunus, sehingga dengan mudah dipukuli ayahnya.

Mendengar keributan, warga lalu datang melerai pertengkaran dan membawa Yunus ke Puskesmas dan akhirnya mengembuskan nafas terakhir. (Dwi)
Lebih baru Lebih lama