Menaratoday.com - Tapsel
Doharman Nababan, Kepala Desa Harean bantah dan sesalkan pemberitaan miring salah satu media cetak mingguan terhadap dirinya yang dianggap tidak profesional, sebab pemberitaan media tersebut terkesan menyudutkan tanpa ada upaya konfirmasi kepada dirinya, Padahal menurut penuturan nya, Dia selalu terbuka terhadap media yang membutuhkan informasi
"Saya merasa disudutkan oleh pemberitaan salah satu media cetak yang tidak memberikan kesempatan untuk menjelaskan penggunaan anggaran Dana Desa saya, Rehab kantor anggaran 2019 yang katanya tidak selesai itu tidak benar, Kita punya dokumentasinya dan soal tranparansi APBDes yang katanya tertutup itu juga tidak benar, Saya selalu memajang APBDes di kantor Desa," ujar nya saat dijumpai awak media ini. Rabu (17/6/2020)
Doharman membenarkan bahwa anggaran Tahun 2017 untuk pembuatan telford anggaran nya senilai 223 juta Rupiah namun ada sebagian bangunan yang dialihkan demi ketahanan bangunan dan antisipasi banjir
"Perencanaan nya memang benar anggaran itu untuk telford namun ditengah pembangunan, Sebagian dana nya kita alihkan untuk parit Desa agar saluran air lancar karna bangunan rabat beton di banjar Nababan waktu itu belum ada paret, Dana telpord tahun 2017 223 juta Rupiah di alihkan 88 juta Rupiah untuk parit rabat beton lingkungan di banjar Nababan, Jadi anggaran untuk telpord itu senilai 135 juta Rupiah setelah di P kan,"katanya
Lebih lanjut menurut Doharman, fhoto- fhoto yang dipajang media cetak tersebut diambil saat sedang pengerjaan dan penggunaan Dana Desa nya sudah di periksa oleh Inspektorat Pemkab Tapanuli Selatan
"Penggunaan Dana Desa Harean sudah di periksa oleh Inspektorat Pemkab Tapanuli Selatan dan tidak ada masalah, Kita semua tau bila ada kelebihan ataupun kekurangan pembayaran pasti Inspektorat menjadikan pekerjaan tersebut temuan dan wajib pengembalian, terus peluang saya untuk melakukan korupsi nya dimana?," katanya dengan nada penuh tanya
Terakhir Doharman menduga pemberitaan tersebut merupakan kepentingan dan dendam politik, Karna salah satu narasumber media tersebut merupakan pesaing nya saat pemilihan Kepala Desa dulu
" Saya menilai berita tersebut mengada-ada dengan tujuan menjatuhkan nama baik saya, Silahkan abang datang ke Desa Harean dan langsung wawancara kepada masyarakat saya bagaimana pembangunan dimasa kepeminpinan saya,"tutupnya (ucok siregar)
Doharman Nababan, Kepala Desa Harean bantah dan sesalkan pemberitaan miring salah satu media cetak mingguan terhadap dirinya yang dianggap tidak profesional, sebab pemberitaan media tersebut terkesan menyudutkan tanpa ada upaya konfirmasi kepada dirinya, Padahal menurut penuturan nya, Dia selalu terbuka terhadap media yang membutuhkan informasi
"Saya merasa disudutkan oleh pemberitaan salah satu media cetak yang tidak memberikan kesempatan untuk menjelaskan penggunaan anggaran Dana Desa saya, Rehab kantor anggaran 2019 yang katanya tidak selesai itu tidak benar, Kita punya dokumentasinya dan soal tranparansi APBDes yang katanya tertutup itu juga tidak benar, Saya selalu memajang APBDes di kantor Desa," ujar nya saat dijumpai awak media ini. Rabu (17/6/2020)
Doharman membenarkan bahwa anggaran Tahun 2017 untuk pembuatan telford anggaran nya senilai 223 juta Rupiah namun ada sebagian bangunan yang dialihkan demi ketahanan bangunan dan antisipasi banjir
"Perencanaan nya memang benar anggaran itu untuk telford namun ditengah pembangunan, Sebagian dana nya kita alihkan untuk parit Desa agar saluran air lancar karna bangunan rabat beton di banjar Nababan waktu itu belum ada paret, Dana telpord tahun 2017 223 juta Rupiah di alihkan 88 juta Rupiah untuk parit rabat beton lingkungan di banjar Nababan, Jadi anggaran untuk telpord itu senilai 135 juta Rupiah setelah di P kan,"katanya
Lebih lanjut menurut Doharman, fhoto- fhoto yang dipajang media cetak tersebut diambil saat sedang pengerjaan dan penggunaan Dana Desa nya sudah di periksa oleh Inspektorat Pemkab Tapanuli Selatan
"Penggunaan Dana Desa Harean sudah di periksa oleh Inspektorat Pemkab Tapanuli Selatan dan tidak ada masalah, Kita semua tau bila ada kelebihan ataupun kekurangan pembayaran pasti Inspektorat menjadikan pekerjaan tersebut temuan dan wajib pengembalian, terus peluang saya untuk melakukan korupsi nya dimana?," katanya dengan nada penuh tanya
Terakhir Doharman menduga pemberitaan tersebut merupakan kepentingan dan dendam politik, Karna salah satu narasumber media tersebut merupakan pesaing nya saat pemilihan Kepala Desa dulu
" Saya menilai berita tersebut mengada-ada dengan tujuan menjatuhkan nama baik saya, Silahkan abang datang ke Desa Harean dan langsung wawancara kepada masyarakat saya bagaimana pembangunan dimasa kepeminpinan saya,"tutupnya (ucok siregar)