MenaraToday.Com - Asahan :
Puluhan Ibu Rumah Tangga alias emak-emak dari Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat, Asahan, Sumut menggeruduk Kantor Dinas Sosial Asahan di Jalan Tusam, Kisaran untuk mempertanyakan kejelasan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI, Senin (15/6/2020) siang.
"Setelah 2 jam menunggu, perwakilan masyarakat didampingi Lurah Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat Rudi Candra Daulay akhirnya dapat berdiskusi dengan Bapak Kepala Dinsos Asahan Syamsuddin diwakili oleh Muksin selaku Seketaris Dinsos", ungkap warga Dadimulyo berinisial AN saat dikonfirmasi di depan Kantor Dinsos.
Semntara itu Seketaris Dinsos menjelaskan bahwa warga yang telah menerima bantuan regular seperti BPNT dan PKH tidak boleh mendapatkan lagi jenis bantuan yang lain.
" Kami dari Dinsos sudah menjelaskan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan dan berdasarkan data yang kami terima terkhusus data warga Dadimulyo tidak masuk dalam pengusulan bantuan BST dari Kemensos. Sementara Lurah Dadimulyo yang lama sudah berpindah tugas", ujar Sekretaris Dinsos.
Di tempat yang sama, warga menjelaskan bahwa mereka belum medapatkan bantuan BST maupun bantuan yang lain seperti BPNT dan PKH.
"Semua warga Dadimulyo tidak ada satupun warga yang mendapatkan bantuan BST tersebut, Ada rasa kecemburuan sosial karena warga Kelurahan Sidodadi, dekat dengan kelurahan kami sudah mendapatkan bantuan tersebut dan sudah tahap kedua. Sebayak 915 KK sudah mendapatkan BST" ungkap AN salah seorang warga Kelurahan Dadimulyo kepada Dinsos.
Hingga saat ini masyarakat Dadimulyo masih menunggu jawaban dari Kadis Sosial terkait BST ini (AP. Sinaga)