Kegiatan perbaikan dan pembangunan saluran Daerah Irigas (DI) Bah Tongguran di Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun oleh rekanan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara terindikasi di kerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya dan terkesan asal jadi.
Perihal kegiatan yang dibawah pengawasan Tehnik oleh UPT Irigasi Bah Bolon tersebut baru sebagian siap dikerjakan, namun sudah kembali roboh diterjang air irigasi.
Seperti yang saat ini viral di media sosial dimana ada sekitar 30 meter bangunan tersebut tumbang sekaligus.
Indikasi ambruk atau tumbangnya bangunan tersebut, akibat pelaksanaan pekerjaan hanya menempel bangunan lama tanpa melakukan pembongkaran sebagian dari bangunan sebelumnya supaya dapat menyatu dengan sambungan bangunan yang baru di kerjakan.
Dan hal lainnya, diduga penggalian pondasi bangunan tidak sesuai sehingga mudah air irigasi masuk di bawah jarak batu Padas dan tanah yang dapat menyebabkanya bangunan tersebut mudah roboh.
Gubernur Sumatera Utara ,Edy Rahmayadi diharapkan masyarakat Kabupaten Simalungun untuk dapat mengevaluasi dan menindak lanjuti kinerja Kepala Dinas SDA,Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumut dalam melaksanakan tehnik kegiatan pembangan dan peningkatan pengawasan kegiatan. (R1/Red)