Keterangan Gambar : Kelompok Petani Kota Medan Yang Mendapatkan Tambahan Modal dari Kabaharkam Polri, Irjen Pol Agus Andrianto (Foto : Eff/Rls) |
MenaraToday.Com - Medan :
Kabaharkam Polri
Komjen Pol Agus Andrianto dukung program bank sampah dan ketahanan pangan yang
dikelola kelompok petani kota di Kota Medan. Dukungan
diberikan dengan memberikan tambahan modal dan penyediaan bibit sayuran.
Keterangan Gambar : Pusman, Pemilik Bank Sampah (Foto : Eff) |
“Kita berharap bank
sampah tersebut dapat berkembang dan warga mulai kereatif dengan memanfaatkan
lahan tidak produktif atau perkarangan rumahnya,” kata Kabaharkam, Irjen Pol Agus Andrianto, Senin (13/7/2020).
Agus menjelaskan disaat pandemi Covid-19 mengganggu
perekonomian warga. Bercocok tanam seperti menanam sayur sayuran yakni cabai,
bayam, sawi atau jahe dengan memanfaatkan perkarangan rumah, menjadi alternatif
untuk menambah penghasilan warga.
Jikalau
banyak warga yang kini disebut petani kota memanfaatkan perkarangan rumahnya
dengan bertanam sayuran, maka dapat membantu meminimalisir pengeluaran rumah
tangga mereka dan lebihnya
bisa dijual dan menghasilkan bagi ekonomi keluarga,” ucap jenderal bintang tiga
tersebut.
Sedangkan bank
sampah, bukanlah hal yang baru, tapi dengan pengembangan bank sampah, dapat
menekan penyebaran sampah rumah tangga.
“Selain edukasi, ini
juga dapat menghasilkan ekonomi keluarga dan yang terpenting, membantu warga
yang kesulitan,” ujar Mantan Kapolda Sumut tersebut.
Agus Andrianto pun
menghimbau pemerintah Kabupaten / Kota serta BUMN dan BUMD melirik kelompok
masyarakat yang kreatif. Bantuan bisa diberikan dengan suntikan modal atau
bibit. Juga dengan menyediakan relawan pelatihan bagi warga.
“Inikan untuk
mensukseskan program nasional dalam hal ketahanan pangan,” pungkasnya.
Sementara itu,
Pusman, Ketua Bilal Mayit Kota Medan yang juga pemilik bank sampah mengatakan
sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Bantuan tersebut
untuk mengembangkan bank sampah dan juga pengembangan ketahanan pangan dengan
menanam sayuran,” akunya.
Menurut Pusman, bank
sampah yang dikelolanya akan bergabung dengan yayasan Sinergi Cita Indonesia.
Dengan tujuan bank sampah akan berkembang kedepannya.
Bank sampah yang
dikelolanya, saat ini sudah berusia 1 tahun. Dimana, setiap warga yang
membutuhkan uang, dapat membayarnya dengan sampah.
Misal, ada warga yang
membutuhkan token listrik, atau membeli popok bayi, maka akan kita belikan.
“Nanti mereka (warga) bayar dengan menggunakan sampah. Tapi kita kedepannkan
edukasi, kalau untungnya ya hanya sedikit,” beber Pusman.
Pusman mengaku saat
ini sudah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan perkarangan rumah ditanami
bibit sayuran. “Sudah ada 20 rumah yang bersedia, semoga semakin berkembang,”
harapnya. (Eff/NN/Rls).