Menaratoday.com - simalungun
Diduga biaya perawatan PTPN 4 unit Kebun Gunung Bayu tidak direalisasikan oleh pihak managemen. Dugaan tersebut muncul akibat ditemukan nya beberapa titik kebun yang tidak terawat dengan baik
Pantauan menaratoday.com pada tanggal (18/07/2020) di Afdeling 6 blok 01 D dan Afdeling 9 blok 09 W, Diduga dilokasi tersebut tidak dilakukan pemeliharaan seperti penyemprotan atau (kemis) gulma kelapa sawit lebih dari satu (1) tahun. Sementara untuk Standar Oprasional Prosedur (SOP) perawatan untuk penyemprotan gulma atau (kemis) dilakukan empat bulan sekali sesuai Rencana Kerja Oprasional (RKO) Tetapi hal itu diduga tidak dilakukan oleh managemen PTPN 4 unit usaha Gunung Bayu,
Di afdeling 9 blok 09 W terlihat karyawan harian (KS) membabat anak pohon di areal yang tidak di semprot (kemis). Sementara Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diduga sudah di bayarkan ke pemborong tetapi yang mengerjakan adalah karyawan (KS).
Berdasarkan beberapa temuan diatas tersebut muncul dugaan bahwa dana pemeliharaan tidak dipergunakan dengan baik oleh pihak managemen PTPN 4 unit gunung bayu.
Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan jabatan yang dapat membuat kerugian negara, direktur BBH Dan Advokasi Ham Julfan Iskandar. SH berharap agar Kepala Bidang SPI, Aida Farida untuk memeriksa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pekerjaan dan meng audit keluar masuk nya keuangan yang berada di unit usaha PTPN 4 gunung bayu
"Tindak tegas oknum nakal apabila di ketahui ada melakukan penyelewengan atau penggelapan di perkebunan PTPN 4 unit usaha gunung bayu ini," ujar Julfan
Sementara itu Manager PTPN 4 Unit Gunung Bayu, Darwis I.E Damanik belum bisa dihubungi hingga berita ini dikirim ke meja redaksi. (Dewanto f silalahi).