MenaraToday.Com, Serdang Bedagai:
Asisten Afdeling harus memiliki keperdulian, rasa tanggung jawab dan rasa memiliki. Seorang Asisten juga harus menguasai pohon demi pohon dalam areal kebun Afdelingnya.
Dalam melaksanakan pekerjaan, juga harus berpedoman dan mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP), hal itu bertujuan agar memperoleh hasil kerja yang efektif.
Tetapi prinsip-prinsip tersebut disinyalir tidak dimiliki oleh Giono, Asisten Afdeling V dan Ary Setiawan Asisten Afdeling VI Kebun Silau Dunia (KSDUN), Distrik Serdang 1 (DSER I), PTPN III (Persero), mereka diduga bekerja tidak sesuai SOP atau Norma yang berlaku.
Dugaan tersebut bukan tanpa alasan, terlihat Areal Sawit Tanaman Menghasilkan (TM) dan Areal Karet Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Afdeling V dan VI Unit Kebun Silau Dunia dinilai sengaja dibiarkan, tidak terkontrol dan terlantar.
Hasil pantauan Menaratoday.com dilapangan, pada Rabu (12/8/20) terindikasi pelaksanaan pemeliharaan (Pemel) diduga tidak dilaksanakan sesuai Norma PTPN III, panen bersih tidak dilakukan sehingga terlihat disekitar piringan banyak brondolan dan banyak tumbuh kecambah sawit (tukulan) di piringan dan gawangan. Bahkan banyak sampah-sampah pelastik berserak memenuhi areal dan piringan pohon sawit.
Pohon karet TBM terlihat banyak yang tumbang dengan jumlah puluhan dibiarkan begitu saja tanpa direcek (dipotong-potong), terlihat pohon yang tumbang malang melintang dan menimpa pohon lain disekitarnya, pohon karet TBM juga terlihat ada yang mati mengering diduga karena penyakit jamur, dan dibiarkan begitu saja tidak dibongkar dan dibuang. Bahkan sebahagian areal karet TBM terlihat banjir digenangi air yang lebar seperti "kolam".
Terkait hal itu, saat itu juga MenaraToday.Com mencoba konfirmasi kepada Asisten Afdeling V dan VI, tetapi Giono Asisten Afdeling V tidak berada dikantor, dihubungi beberapa kali via telepon tidak diangkat, begitu juga Ary Setiawan, Asisten Afdeling VI saat ditemui tetapi Kantor Afdeling VI terlihat Tutup tanpa ada seorangpun karyawan yang ada dikantor padahal saat itu masih jam kerja.
"Asisten gak ada" Ucap Kerani Afdeling V sembari menyebutkan nama Asistennya.
Terpisah, Kamis (13/8/20) Giono Asisten Afdeling V saat dikonfirmasi mengatakan masih sedang rapat.
"Maaf pak saya lagi dikantor kebun, lagi rapat" Balasnya singkat.
Dicoba konfirmasi ulang dengan mengirimkan dokumentasi foto-foto areal, Giono berkelit dengan alasan jika setiap pekerjaan ada rotasinya.
"Setiap pekerjaan ada rotasi pekerjaannya, pokok tumbang disebabkan hujan angin dan sudah kita laporkan ke Manajer secara resmi" Katanya.
Disaat yang sama, Saragih, Manajer Kebun Silau Dunia saat dikonfirmasi MenaraToday.Com tentang adanya indikasi Asisten yang bekerja tidak sesuai SOP, Manajer mengatakan akan menghubungi Asisten Kepala dan Asisten yang bersangkutan.
"Terimakasih infonya, Saya akan TL (telepon-red) Askep dan Asistenya" Tegas Manajer.
Menanggapi kinerja Asisten Afdeling V dan VI Kebun Silau Dunia tersebut, Situmorang Ketua LSM LP Tipikor Nusantara, meminta General Manajer (GM) Distrik Serdang 1 (DSER I), Arsam Edwin Lubis, untuk segera mengevaluasi kinerja Oknum Asisten yang dinilai tidak sesuai SOP dan tidak menerapkan SIPRO dalam bekerja.
"Melalui Media ini, Saya meminta kepada Bapak GM DSER I, agar menegur atau mengevaluasi Oknum - Oknum Asisten yang dinilai tidak dapat bekerja sesuai Norma PTPN III, agar citra positif PTPN III khususnya DSER I dan Unit Kebun Silau Dunia tetap terjaga, tidak tercoreng karena Oknum Asisten yang membuat jelek citra perusahaan yang sudah baik ditengah masyarakat" Tegas Ketua LSM ini.(Irlan.S)