Mahasiswa Farmasi UMM Ciptakan Taman Edukasi ‘’Telaga Warna’’

 

Keterangan Gambar : Mahasiswa UMM saat melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Pesanggrahan, Kota Batu (Foto : Nur Jamat)

MenaraToday.Com – Kota Batu :

Sekelompok Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. Beberapa Kegiatan yang dilakukan salah  satunya adalah dengan membuat Taman Edukasi ‘’Telaga Warna’’ ( Tumbuhan Herbal Keluarga Warisan Nusantara). Tujuan membuat Taman tersebut adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat sekitar tentang jenis tumbuh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat obatan herbal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk kembali ke alam atau kembali menggunakan obat herbal alami untuk melakukan medikasi atau pengobatan.

Saat ini memang lebih banyak obat obatan sintesis atau dari bahan kimia yang notabene memberikan stigma negatif di masyarakat seperti banyaknya efek samping yang diberikan dan harga jualnya yang tidak mudah dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat. Dengan diadakannya program ini , diharapkan masyarakat lebih mudah mendapatkan obat obatan dengan harga yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan. Dalam melakukan kegiatan ini, para mahasiswa juga dibantu oleh warga setempat, serta mendapatkan tanggapan yang positif. Salah seorang warga menuturkan bahwa kegiatan ini dapat digunakan sebagai media edukasi yang bagus untuk anak anak usia dini supaya mereka mengetahui  tanaman obat yang berkhasiat dan lebih mengenal tumbuh tumbuhan herbal yang banyak tumbuh di Nusantara.

Tumbuhan herbal yang ditanam antara lain Sambang Darah, Oregano, Kunir, Kencur, Temulawak, Jahe, Jati Belanda, Daun Iler, Daun Syaraf, dll. Tanaman-tanaman tersebut memiliki khasiat yang beragam. Seperti daun sambang darah yang memiliki khasiat sebagai antiseptic atau obat untuk luka luar, Oregano memiliki khasiat sebagai detoksifikasi karena mengandung banyak mangan, kalsium, zat besi, vitamin K dan serat, Kunir dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah diabetes, Jati Belanda dapat digunakan sebagai pelangsing,  Daun iler sebagai obat cacing, daun syaraf sebagai pelancar ASI, dan masih banyak lagi.

Koordinator dalam kegiatan ini, Arif mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini murni sebagai wujud inisiatif dari para mahasiswa. ‘’Untuk kegiatan ini memang murni dari kami. Semua kegiatan mulai dari persiapan tanaman, hingga pendanaan murni dari kami. Masyarakat membantu dalam persiapan lahan, penanaman dan penataan tanaman. Harapannya kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat setempat tentang tumbuh-tumbuhan herbal yang ada di nusantara serta apa saja manfaatnya dan cara pengolahannya sehingga dapat digunakan sebagai obat herbal’’, tutur Arif . (Nurjamat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama