Keterangan Gambar : Awak KRI Sultan Hasanuddin 366 saat menyelamatkan korban yang terapung di Laut Mediterania (Foto : Release) |
MenaraToday.Com – Perairan Mediterania :
KRI Sultan
Hasanuddin (SHN) 366 yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Maritime
Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-L/UNIFIL 2019 dipimpin oleh
Dansatgas Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS., sekaligus Komandan KRI SHN 366
berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi seorang warga negara Lebanon yang
diduga adalah imigran yang akan melintas perairan Lebanon menuju Cyprus, Senin
(14/9/2020) kemarin.
Keterangan Gambar : Awak Medis KRI Sultan Hasanuddin saat mengevakuasi korban yang ditemukan terapung di Laut Mediterania (Foto : Release) |
Peristiwa tersebut berawal pada pukul 08:00 LT, KRI SHN 366 sedang melaksanakan on task ke 37 dan menjadi MIO Commander mendapatkan laporan dari unsur MTF kapal perang Turki TCG Bozcaada F 500 bahwa adanya Boat Refugee yang meminta pertolongan di perairan Mediterania. Ketika itu kapal perang Turki sedang berada di tempat kejadian dan melihat adanya penumpang Boat Refugee yang melompat ke laut.
Keterangan Gambar : Proses Evakuasi korban terapung di Laut Mediterania (Foto : Release) |
Orang tersebut berenang menuju kapal perang Turki dan akhirnya langsung mendapat pertolongan dengan dinaikkan ke atas kapal. Selanjutnya didapatkan informasi dari penumpang tersebut, bahwa terdapat 37 penumpang warga negara Lebanon pengungsi dalam boat akan menuju ke negara Cyprus yang terdiri atas 21 laki-laki, 10 perempuan, 5 anak-anak serta 1 orang meninggal dunia.
Berdasarkan
direktif MTF Commander, KRI SHN 366 bergerak menuju lokasi boat refugee untuk
memberi pertolongan lebih lanjut. Pada pukul 11:58 LT KRI SHN 366 tiba
dilokasi dengan posisi 34°21’06”N - 035°18’07”E. Ketika kontak visual oleh
perwira jaga KRI SHN 366 melihat adanya seseorang yang terapung dan meminta
pertolongan dalam keadaan sudah lemah pada lambung kiri kapal.
Komandan KRI
SHN 366 memerintahkan untuk melaksanakan “Peran Orang Jatuh Di Laut” dengan
menurunkan sekoci.
“Korban
berhasil di evakuasi ke atas kapal KRI SHN 366. Hasil assessment kesehatan dari dokter
satgas, korban selanjutnya dibawa ke Beirut dan diserahkan kepada LAF Navy
selaku pemegang otoritas penuh dan representatif Lebanon untuk penanganan lebih
lanjut” jelas Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS (Efrizal/tim)