Afd II Unit Kebun Silau Dunia Disinyalir Merugikan PTPN III

MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Ichsanuddin alias Ichsan, Asisten Afdeling II,  Kebun Silau Dunia (KSDUN), Distrik Serdang 1 (DSER I), PTP Nusantara III (Persero) dinilai tidak mempunyai keperdulian dan rasa tanggung jawab dalam mengelola areal kebun, dan kinerjanya diduga tidak sesuai Norma SOP (Standard Operasional Prosedur), hal tersebut disinyalir dapat berpotensi merugikan PTPN III bahkan Holding Perkebunan Nusantara.

Diberitakan Menaratoday.Com sebelumnya, Areal karet Afdeling II KSDUN, terkesan seolah dibiarkan terlantar, tak hanya itu, Areal Kebun Kelapa Sawit juga terkesan tidak terkontrol, terlihat berondolan banyak tidak dikutip bahkan hingga sampai membusuk, disekitar piringan pohon sawit terlihat banyak ditumbuhi tukulan atau cambah sawit yang tumbuh subur dihampir setiap pohon dan digawangan. 

Hal tersebut diduga karena tidak dilakukannya panen bersih, kinerja Asisten Afdeling II yang disinyalir bekerja tanpa menerapkan "Sipro" diduga berpotensi merugikan perusahaan PTPN III milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini.

Ichsan, Asisten Afdeling II saat dikonfirmasi MenaraToday.Com via telepon terkait hal itu, Sabtu (17/10/20) sekitar Pukul 09: 30 Wib, Ichsan terkesan enggan menjawab pertanyaan Wartawan, dirinya hanya sebentar menjawab lalu "Bungkam", diduga sengaja tidak mau menjawab dengan membiarkan sambungan telepon tetap hidup tersambung tanpa suara.

Terkait hal itu, Situmorang Ketua LSM LP Tipikor Nusantara meminta kepada jajaran Direksi dan Distrik Serdang 1, agar mengevaluasi oknum Asisten tersebut, dirinya juga akan membuat surat laporan resmi yang akan dikirimkan kepada Holding dan Menteri BUMN.

"Kami sebagai sosial kontrol meminta kepada jajaran Direksi dan DSER I untuk mengevaluasi Asisten yang kinerjanya kurang baik, karena masih banyak lagi orang yang mampu yang harus diberi kesempatan, dalam waktu dekat kami akan membuat laporan secara tertulis melalui surat laporan akan kami sampaikan kepada Dirut PTPN III dan Menteri BUMN" Tegasnya.(Tim/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama