Berniat Ngantor, Dandenpom Divif 2 Kostrad Malah Diceburkan Kolam Oleh Anggota

MenaraToday.Com - Malang :

Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor CPM Sundoro, SH berulang tahun ke-39. Di acara ultahnya, orang nomor pertama di CPM Lawang itu dikejutkan oleh beragam aksi anggota.

Acara perayaan tersebut berlangsung di Madenpom Divif 2 Kostrad, Lawang pada Minggu (1/11/2020). Seluruh anggota beserta keluarga terlihat datang memberikan ucapan serta kejutan.

Pantauan menaratoday, beragam aksi mengejutkan dimainkan anggota berawal saat Mayor CPM Sundoro memasuki gerbang. Tepat berada di gerbang masuk, tiba-tiba kendaraan dinasnya mengalami mogok.

Tak berpikir panjang, Ia pun lantas turun dari kendaraan untuk menuju ke ruangan dengan raut wajah yang tak menaruh rasa curiga jika mogoknya kendaraan dinasnya itu sudah di atur oleh anggota Denpom Divif 2 Kostrad, Peltu Antonius Kukuh.

Sebagai penyelenggara acara kejutan, Peltu Antonius berhasil menyita perhatian. Pasalnya, tak hanya merencanakan mogoknya mobdin. Namun juga memberikan kejutan lain.

Lucunya lagi, saat memasuki Madenpom Divif 2 Kostrad, Mayor CPM Sundoro tiba-tiba dikagetkan dengan nyanyian para anggota yang juga membawakan balon hingga kue tart.

Lagi-lagi Ia pun tak menyangka jika para anggota mengingat hari istimewanya. Acara pun dilanjutkan peniupan lilin dan dilanjutkan pemotongan kue tart.

Dan kali ini, ntah benar-benar apes atau apa, kejutan untuk Mayor CPM Sundoro masih belum kunjung berakhir. Usai memotong kue, Ia pun harus di larikan ke kolam oleh para anggota.

Bahkan saat diwawancarai, Ia merasa tidak mengetahui sama sekali dengan perencanaan anggota. Ia pun mengaku kaget dan tidak menyangka akan mendapatkan surprise.

"Yah sangat terkejut, tidak menyangka anggota memberikan surprise. Tentu saya mengucapkan terima kasih kepada para anggota, semoga saya tetap bisa menjadi kebanggaan warga baret biru," ucap Dandenpom Divif 2 Kostrad Mayor CPM Sundoro di lokasi. (Sofyan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama