MenaraToday.Com - Minsel :
SMP Negeri Tareran di Desa Kapoya, Kecamatan Sulta melaksanakan kegiatan Penilaian Akhir Semester Ganjil dengan mengikuti protokol kesehatan Covid 19.
Dampak dari Covid 19 menyebabkan segala sesuatu menjadi serba terbatas sehingga out put nya, aktifitas apa saja harus sesuai dengan Protap. Demikian yang dialami oleh Keluarga Besar SMP Negeri 3 Tareran, dimana selama ini KBM dilaksanakan di rumah secara berkelompok sesuai instruksi Mendikbud terkait masih mewabahnya C-19 harus Belajar Dari Rumah (BDR), dan untuk kegiatan semester saat ini di laksanakan di sekolah tapi tekhnisnya di buat dua sesi pagi dan siang agar tidak terjadi kerumunan.
Saat di temui di ruang kerjanya, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tareran, Sonny M. Umboh, S Pd, MAP, mengatakan walau di tengah situasi yang sangat terbatas karena dampak C-19 yang sampai saat ini belum juga usai, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP N 3 tetap berlangsung.
"Tidak bisa di pungkiri perbedaan KBM sebelum C-19 dan di era C-19 sekarang ini pasti ada perbedaan, dari hasil evaluasi kami terpantau memang daya serap anak-anak selama C-19 ini grafik nya menurun, tapi saya optimis di semester ganjil ini semua akan mendapat nilai yang menyenangkan, ' ungkap Umboh.
Di katakan pula, hal ini menantang guru-guru yang ada, kedepan tentu ada inovasi baru terkait KBM di sekolah dalam rangka mengejar ketertinggalan pelajaran dari siswa yang ada, sambil tetap menjaga mutu KBM dengan harapan akan lulusan dari SMP N 3 yang berprestasi.
" Saya pun berharap di situasi yang masih terbatas ini, peran serta orang tua murid sangat di butuhkan mendampingi anak anak belajar di rumah, menjaga imun, memberi makanan yang bergizi, pakai masker ketika keluar rumah dan perbiasakan cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir agar mereka tetap sehat, terus berharap C-19 segerah berahir, " harap kepsek Sonny Umboh mengakhiri. (Herman Pangkey)
Posting Komentar