Oknum Satpam PTPN III 'Arogan', Manajer Kebun Rambutan Diminta Mengevaluasi

MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Ramlan, Oknum Satpam Kebun Rambutan, PTPN III (Persero) terkesan Arogan dan seolah-olah menganggap bahwa dirinya adalah pimpinan tertinggi di perusahaan "plat merah" milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu.

Sikapnya dinilai kurang terpuji dan dapat berpotensi membuat nama baik Manajemen Kebun Rambutan yang selama ini mempunyai hubungan yang baik dengan Wartawan/LSM dan seluruh Stakeholder menjadi tercoreng.

Kejadian bermula saat Situmorang, salah satu Wartawan mitra PTPN III Kebun Rambutan berkunjung seorang diri, dengan sopan sembari mengucapkan salam dan permisi numpang duduk di pos satpam, dirinya pun menyampaikan maksud kedatangannya sambil menjelaskan dirinya sudah ada janji sebelumnya dengan salah satu Karpim dan menunjukkan bukti komunikasi pesan WA (WhatsApp) bahwa dirinya telah diarahkan oleh salah seorang Askep (Asisten Kepala) untuk menemui seseorang yang bernama Sugiono. 

Wartawan mitra perusahaan yang notabene juga sebagai tamu, yang datang dengan sopan, tertib dan mengikuti prosedur bukannya dilayani dengan ramah dan baik, malah sebaliknya oknum Satpam tersebut terkesan sengaja tidak perduli, dengan mimik wajah yang "sok seram" dirinya berucap seolah-olah menganggap Askep yang mengarahkan tersebut seperti telah membuat dirinya menjadi repot, parahnya lagi karakter oknum Satpam itu terkesan seperti seorang atasan (pimpinan kebun) dan oknum Satpam itu seolah-olah menyalahkan Askep karena tidak sesuai prosedur.

"Dia (Askep) belum ada nelepon saya, biasanya kalau ada semua tamu yang datang kesini mereka (Karpim) harus nelepon saya dulu, ini dia gak ada nelepon saya" Katanya dengan nada tinggi sambil marah-marah.

Diduga Ramlan, oknum Satpam tersebut malas berdinas di pos jaga dipintu gerbang tempat yang sering dikunjungi publik tersebut, terindikasi oknum Satpam itu malas  untuk bergerak dan berjalan kedalam kantor kebun guna menginformasikan jika ada tamu yang datang, karena kejadian seperti itu bukan yang pertama kali, kejadian serupa juga pernah terjadi saat Situmorang diarahkan oleh APK (Asisten Personalia Kebun) untuk menemui yang bernama Rizal, ketika Situmorang minta tolong agar ditemani kedalam untuk menunjukkan ruangan yang dimaksud karena dirinya belum kenal dan belum pernah jumpa dengan Rizal yang disebutkan APK, oknum Satpam tersebut seolah tidak perduli, sehingga tamu yang datang dan belum kenal dengan yang akan ditemui, serta tidak tau dimana letak posisi ruangan kantornya, terpaksa berjalan sendiri dan "meraba" sambil bertanya-tanya kedalam kantor.

Satpam yang seharusnya mengayomi dan menjaga ketertiban, disinyalir Ramlan malah sebaliknya, seolah sengaja mencari dan memancing keributan, sambil membusungkan dadanya kedepan dirinya menunjukkan nama dibajunya, sambil mengatakan dengan lantang kalau dirinya tidak takut.

"Nah foto, saya tidak takut" Katanya dengan nada keras dan terkesan sombong.

Melihat adanya perdebatan antara wartawan mitra kebun dengan oknum satpam itu, seorang yang mengaku "Danton", lansung meminta maaf kepada Situmorang, setelah mendengarkan dan mengetahui kronologi kejadiannya.

"Saya Danton disini bang, saya minta maaf lah bang, ini semua hanya mis komunikasi" Ucapnya sambil menyebutkan namanya.

Kepada MenaraToday.Com, Kamis (3/12/20) Situmorang Ketua LSM LP Tipikor Nusantara,  sangat menyesalkan sikap oknum Satpam  Kebun Rambutan tersebut, dirinya meminta Manajer Kebun Rambutan untuk dapat mengevaluasi bawahannya yang kinerjanya "Bobrok" dan disinyalir dapat berpotensi membuat nama baik perusahaan menjadi buruk dimata masyarakat.

 "Sebagai masyarakat dan mitra, kita sangat kecewa dengan oknum Satpam yang terkesan "Arogan" dan anggar jago tersebut, saya menilai kinerja oknum itu sudah melenceng dari Tupoksinya, melalui media ini saya meminta kepada Manajer Kebun Rambutan agar dapat mengevaluasi kinerja oknum Satpam tersebut, karena jika hal serupa dibiarkan berkelanjutan dapat berpotensi membuat nama baik PTPN III khususnya Kebun Rambutan menjadi buruk dan tercoreng" Paparnya.(Tim/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama