MenaraToday.Com – Bandung :
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri pembukaan "Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021" bersama Presiden Republik Indonesia (RI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
Dari Istana
Negara, Jakarta, Presiden RI Joko Widodo menjelaskan bahwa di masa pandemi
global COVID-19, sektor pertanian menempati posisi yang semakin sentral.
Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat, hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan
positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen (y-on-y) pada triwulan III-2020. Meski
begitu, Presiden mengingatkan potensi terjadinya krisis pangan.
Untuk itu,
Presiden menekankan pentingnya food estate atau lumbung pangan. Saat ini,
pemerintah pusat mendorong lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah dan
Sumatera Utara.
"Lumbung pangan,
food estate, di dua provinsi (berhasil), provinsi lain akan didorong,"
kata Presiden.
Dalam
arahannya, Presiden juga menyoroti pengelolaan pangan terutama teraktual
terkait komoditas kedelai tahu dan tempe.
"Pengelolaan
berkaitan pangan betul-betul harus diseriusi, terutama berkaitan komoditas
pertanian yang impor (misalnya) kedelai, jagung, gula, bawang putih. Yang masih
impor jadi catatan dan segera carikan desain (solusi) yang baik untuk
diselesaikan, Tidak
bisa lagi kita lakukan (kebijakan) yang konvensional, rutinitas, monoton. Kita
harus bangun kawasan yang economic scale, tidak bisa yang kecil," ujar Presiden
Sementara itu,
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dalam laporannya mengatakan,
Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021 membahas program kerja Kementerian
Pertanian di 2021 bersama Dinas Pertanian di daerah. Ada juga MoU dengan
Kementerian BUMN RI dan instansi lainnya.
"Rakernas
diharapkan bisa memperkuat sektor pertanian dalam menopang pertumbuhan ekonomi
di tengah pandemi (COVID-19),Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern pedoman untuk
bertindak cerdas dan tepat, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan
memanfaatkan teknologi," ujar Mentan.
Adapun di
2021, Kementan RI berupaya meningkatkan produktivitas dengan program pendukung
antara lain peningkatan kapasitas produksi hingga diversifikasi pangan untuk
mendorong pangan lokal di setiap provinsi.
"Kementan
terus harapkan arahan dan perintah Presiden, kami siap kerja keras di lapangan.
Dukungan para gubernur dan bupati juga luar biasa," ucap Mentan.
Rakernas
Pembangunan Pertanian Tahun 2021 diikuti 1.300 peserta, 800 orang secara
virtual di antaranya 200 bupati dan gubernur se-Indonesia. Turut hadir
mendampingi Presiden RI di Istana Negara antara lain Menteri Keuangan dan
Menteri BUMN. (Fadhil/Red)