Kerupuk Kulit Ikan Toman dan Kerupuk Basah Kuliner Lezat Asli Kapuas Hulu,


 MenaraToday.com - Kapuas Hulu

Ikan toman dengan nama latin (Channa micropeltes) adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus. Dengan memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya dan hidup di sungai air tawar serta hidup di danau - danau.

Di Kabupaten Kapuas Hulu ikan ini di budidayakan oleh para nelayan di pesisir Sungai Kapuas dan Danau, kemudian ikan toman tersebut di olah oleh masyarakat sebagai bahan baku pembuatan kuliner khas Kabupaten Kapuas Hulu yaitu kerupuk basah dan kerupuk kering serta kerupuk kulit ikan yang sudah di kenal seluruh Kalimantan Barat bahkan luar pulau.

Kerupuk basah ini diolah dengan bahan dari daging ikan toman serta racikan bumbu - bumbu dengan di campur rempah - rempah untuk menambah cita rasa kerupuk basah.

Salah satu pemilik usaha kerupuk basah Asyifa yang akrab di panggil mbok Yul ini membuka usaha kuliner kerupuk basah di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan ini sudah dikenal para pemburu kuliner kerupuk basah

Saat ditemui ibu dari tiga orang anak ini menyampaikan, dirinya merintis usaha kuliner kerupuk basah dan kerupuk kering ini sekitar tahun 2013 lalu hingga sekarang. Dikatakan mbok Yul kerupuk basah dan kerupuk kering yang di produksi oleh Asyifa ini murni dari daging ikan toman tidak ada campuran daging ikan lain.

"Kita ambil murni daging ikan toman tidak ada campur daging ikan lainnya, kemudian untuk kulit ikan kita olah menjadi kerupuk kulit ikan," jelasnya.

Namun demikian, Mbok Yul mengaku beberapa kali mengalami kendala dalam produksi, salah satunya ketersediaan daging ikan toman dan bumbu pendukungnya.

"Kita sering mengalami kendala yang pertama bahan baku utama yaitu ikan toman, bawang putih, tepung," tuturnya

Pasalnya ikan ada masanya mengalami kekurangan suplai dari para nelayan para peternak mengalami kekosongan.

"Untuk kekosongan ikan biasanya di hari  - hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Tahun Baru, Natal banyak masyarakat memerlukan ikan tersebut," katanya.

Demikian juga untuk bawang putih maupun tepung di pasaran mengalami ke kekosongan dan mengalami kenaikan

Disinggung terkait produksi kata mbok Yul ini, mampu memproduksi sedikitnya 2000 batang per dua hari dan belum lagi produksi kerupuk kering serta kerupuk kulit.

"Dalam memproduksi kerupuk basah, pengusaha kuliner home industri ini dibantu oleh 17 karyawan dengan mempunyai bagian dan tanggung jawab masih - masing," katanya.

Dari sisi pemasaran dan pelanggan kata mbok Yul, Asifa telah mendapat kepercayaan masyarakat, bahkan untuk pembeli sampai seluruh Kalbar dengan melayani pesanan online maupun pelanggan tetap.

"Kita melayani pembelian secara online mau pun pembeli datang langsung ke tempat usaha, pesanan dari seluruh Kalbar hingga luar pulau," ungkap Mbok Yul. (Bayu Hary Widodo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama