Ketua DPP PUSPA - RI Beri Apresiasi Kepada Warga Huta Bagasan Dengan PTPN IV Unit Pasir Mandoge Dalam Memperbaiki Jalan

Keterangan Gambar : Ketua DPP Lembaga PUSPA - RI, Dewanto Silalahi (Foto : Red)

MenaraToday.Com – Asahan :

Ketua Dewan Pengurus Puat Lembaga Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia (DPP PUSPA – RI) Dewanto Silalahi memberikan apresiasi atas sinergitas masyarakat Desa Huta Bagasan dengan pihak PTPN IV Unit Kebut Pasir Mandoge dalam melakukan pengerjaan jalan yang longsor dan rusak diakibatkan dari curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

Keterangan Gambar : Pihak Perkebunan PTPN IV Unit Pasir Mandoge bersama pihak Pemerintahan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dan warga saat melakukan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak (Foto : Tim) 

“Kita dari Lembaga PUSPA – RI memberikan apresiasi yang baik dengan kekompakan warga dengan pihak PTPN IV dalam melakukan perbaikan jalan penghubung tersebut. Sebab dengan baiknya akses jalan maka dapat memperlancar sarana transportasi pengangkutan hasil TBS dari PTPN IV Unit Kebun Mandoge dan bagi masyarakat Desa Hutabagasan sendiri dengan bagusnya jalan tidak terganggu lagi saat hendak menuju PKS serta tidak takut terjadinya kecelakaan akibat jalan yang rusak” ujar Silalahi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (15/1/2021).

Seperti pantauan tim MenaraToday.Com, Kamis (14/1/2021) kemarin, dalam pelaksanaan gotong royong memperbaikan jalan penghubung Desa Huta Bagasan dengan PTPN IV Unit Pasir Mandoge dihadiri oleh Camat Bandar Pasir Mandoge, Poniman MAP.

“Jalan yang rusak tersebut diperbaiki dengan material batu mangga dan batu padas, sehingga jalan penghubung tersebut dapat dilalui oleh masyrakat dan mobil pengangkut TBS milik PTPN IV Pasir Mandoge menuju PKS” ujarnya.

Dewanto Silalahi juga menyebutkan dirinya sangat salut dengan kekompakan yang dibangun oleh Manager PTPN IV Unit Pasir Mandogem Denni L. Hutagalung dengan Karyawan, pihak pemerintah Kecamatan serta masyarakat

“Kita berharap kerjasama dan kekompakan seperti ini dapat terus terjalin sehingga tidak ada lagi akses jalan penghubung yang rusak sehingga produksi (BRT) kebun dapat meningkat” jelas pria yang menyandang gelar Sarjana Hukum ini mengakhiri (Tim/Red)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama