Dinilai Hamburkan Anggaran, Proyek Jembatan Penghubung Cisoka – Tigaraksa Rusak Parah.

MenaraToday.com - Tangerang  :

Proyek Provinsi Jalan Raya dan Jembatan y jalan penghubung antara Kecamatan Cisoka – Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, kondisinya telah rusak dan diduga hanya menghambur-hamburkan anggaran saja. Tampak, pada badan jalan, bahkan pembatas. jembatannya pun mulai rusak alias ambrol.

Hal tersebut menuai kritik dari pengguna jalan saat melintasi jalan jembatan tersebut. Pasalnya, jembatan yang belum lama diperbaki tidak bertahan. Bahkan saat musim penghujan jalan tersebut terendam banjir dan mengakibatkan tergangunya pengguna jalan yang rentan tergelincir ke jalan yang rusak tergenang air dan berlubang.

“Jembatannya memang diperbaiki, namun jalannya mulai terkelupas hingga krikil-krikilnya tersebar kemana-mana, sehingga rawan kecelakaan. Apalagi saat musim penghujan, para pengendara harus lebih exstra hati-hati kalau tidak mau tergelincir, saya berharap Dinas terkait, khususnya DPUPR Provinsi Banten segera melakukan perbaikan. Karena pengerjaan proyek jembatan itu terkesan asal jadi. Ini terlihat hasilnya yang kini rusak parah,” ujar TS salah seorang warga Solear yang juga pengguna jalan di lokasi, Rabu (11/2/2021)

Sementara itu, Sekjen LSM Soak, Herman Arab mengatakan, proyek DPUPR Provinsi Banten dalam pelaksanaan dinilai kurang maksimal.

“Hampir setiap proyek DPUPR Provinsi Banten rata-rata kurang maksimal pengerjaannya. Terlebih pada pengerjaan dari UPT-nya, yaitu tambal sulam pada jalan berlobang yang menggunakan aspal tidak akan bertahan lama. Seolah-olah dikerjakan asal jadi,” ujarnya kepada awak media di kantor Sekretariat LSM Soak, Kabupaten Tangerang.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan Ia menjawab akan menindaklanjuti kerusakan jalan dan jembatan tersebut dengan menyurati Dinas PUPR Provinsi Banten, bahkan Kejati dan Gubernur Banten.

“Kami akan menyurati Dinas PUPR Banten, tebusannya ke Kejati dan Gubernur, agar setiap pengerjaan proyek dari Provinsi mendapatkan pengawasan yang ketat. Apabila hal itu dilakukan, proyek yang dikerjakan akan tahan lama dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat, tidak buang-buang anggaran,” harapnya.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak DPUPR Provinsi Banten belum dapat dimintai keterangan terkait rusaknya jalan dan pembatas jembatan tersebut. (Suproni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama