MenaraToday.Com - Batanghari :
Warganett dikejutkan oleh postingan netizen di dunia Maya yang memposting sebuah jalan yang di atasnya ada segunduk kuburan
Hal tersebut dilihat dari 2 buah unggahan yang di posting oleh 2 akun berbeda yaitu Akun Aang Putraz Admadza serta akun Arahman
Dalam unggahan foto Aang Putraz Admadza tertulis "Beginilah Keadaan Jalan Desa Ture,Ada Kuburan Dijalan" yang mendapat 29 like dan 27 komentar,
Beragam komentar yang di lakukan salah satunya ada komentar dari salah satu warganett dengan Akun Irwan Syah yang mengatakan "Curu PT tu Maeinyo"(Suruh Perusahaan Itu Perbaiki nya)
Berselang beberapa Jam kemudian timbul lagi unggahan yang di unggah oleh akun Arahman dengan memasang Plfoto sebuah kuburan ditengah jalan dan menuliskan "Beginilah Keadaan Jalan Dusun kito lor, tambah hancur be,smpai sampai dibuat orang kuburan ada batu nisannya pula, kapanlah kami ini diperhatikan pemerintah"
Unggahan tersebut langsung dibanjiri like maupun komentar para netizen salah satunya dari Akun Mizharevan Squarepans " Mobil PT Tu Lewat Jln Dusun Apo Dak,e (Mobil Perusahaan Itu Selalu Melewati Jalan Tersebut Makanya Hancur)
Foto- foto tersebut beredar di media sosial sejumlah warga Desa Ture dan mendapat perhatian luas. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Ture Hudro, membenarkan bahwa itu benar-benar nyata dan kerusakan yang ada di jalan tersebut didekat rumahnya.
Memang kondisi kerusakan jalan tersebut sudah menjadi rahasia umum bahkan warga yang merasa geram langsung memasang kuburan untuk meluapkan kekesalan warga.
"Saya menduga jalan tersebut hancur akibat mobil perusahaan yang melewati jalan ini makanya hancur" ujarnya,.
Saat Wartawan Menaratoday.com meminta tanggapan dari Ketua DPW LP-TIPIKOR NUSANTARA Provinsi Jambi Arian Arifin Sp.i menyebutkan jika jalan tersebut hancur diduga akibat dari truk truk pengangkut buah sawit milik salah satu perkebunan di Desa Ture maka sepantasnya lah pihak perkebunan harus bertanggung jawab penuh. Dan pihak pemerintah Desa juga harus tegas demi masyarakat,
"Karena ini akses jalan Desa bukan milik perusahaan dan ini kewenangan Kepala Desa demi untuk kepentingan masyarakat banyak dan jika pihak pengusaha tidak mau diajak bekerjasama silahkan bikin jalan sendiri" ujar Arian Arifin yang juga asli warga Desa Ture
Saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Menager Perkebunan CV Ture Mulya, Alam langsung mengirim lampiran kertas proposal sambil mengatakan bahwa sudah ada pengajuan dari Desa Ture dan sudah di setujui .
"Sudah ada proposal dari pihak Desa dan sudah kita setujui. Saat ini menunggu proses perbaikan (penimbunan batu)" jelasnya (Tim)