Jadikan Wanita Berhijab Bahan Lelucon, Oknum Wartawan Ini Disorot Berbagai Pihak


Menaratoday.com - Sidimpuan

Melalui tulisan yang diposting di sejumlah group media sosial (WAG), oknum pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), bernisial R Sitompul diduga menjadikan wanita berhijab sebagai bahan lelucon. Selain itu, tulisan itu juga menyebut-nyebut teroris.


Postingan itu dia bagikan ke sejumlah WAG seperti, PWI Mitra Adhiyaksa PSP. Selanjutnya, tulisan yang diduga bernada melecehkan kaum perempuan berhijab itu juga dibagikan di WAG PERS & POLRES TAPSEL. 


Spontan, beberapa menit setelah tulisan itu diposting, sejumlah anggota WAG langsung memberikan tanggapan seperti, Sukri Falah Harahap. “Pak Tompul, bapak kan sudah tua dan mantan guru lagi. Masak bapak tidak bisa membedakan yang mana yang pantas dijadikan lelucon dan yang tidak pantas,”ujarnya.


Selanjutnya, Sukri Falah juga menulis “Jangan permalukan diri bapak dan PWI. Segeralah hapus postingan itu dsn meminta maaf kepada kami yang beragama Islam dan mensyariatkan hijab/jilbab bagi kaum muslimat”.


Lain lagi tanggapan Budi, yang juga salah seorang anggata WAG. Budi menilai “Tidak perlu jadi guyonan yg seperti itu. Harusnya sebelum pesan ini diteruskan, abg baca dulu. Hapus ajalah pesan ini bang. Sebelum semua kawan-kawan lain merasa tersinggung”.


Lain lagi pernyataan Sonang Simanjuntak (admin WAG). Dia menulis “Selamat Siang Bapak/Ibu, Adangda....  rekan2 semua yg tergabung dalam PWI Mitra Adyaksa  Padangsidempuan.... 


Saya sebagai salah satu Admin di group ini... Menghimbau agar lebih selektif dalam membuat postingan di Group kita ini... Kita jaga kekompakan, persatuan dan keharmonisan serta kerukunan di Kota Kita Kota Padangsidempuan. Mari Kita hindari membuat postingan yang makna atau pengertiannya menyinggung kelompok tertentu yg Mengarah kepada SARA.... mari kita jaga keharmonisan dan kekompakan di group kita ini. Demikian Kami sampaikan, dan mohon maklum. Terimakasih”.


Berikut postingan R Sitompul di sejumlah grup di media sosis WhatsApp.


Baru saja terjadi siang ini....


Ada seorang wanita Berjilbab dan bercadar ditolak security bandara saat masuk area boarding pass Kuala Namu Internasional Airport Sumatera Utara. Padahal dia sudah bawa test antigen dan hasilnya negatif. 

Memang wanita itu tertutp mukanya, dia baru saja  tiba dari Tiga Binanga Tanah Karo mau ke Jakarta.


Melihat hal itu, banyak penumpang lain yg merasa kasihan dan banyak juga yang membela dan berargumen dgn security bandara ...mengapa dia dilarang masuk. 


Ada yang membela, dgn dalih biarpun dia berjilbab dan bercadar  belum tentu dia teroris. 

Seharusnya petugas lebih teliti lagi memeriksa dia, tdk langsung di tolak dan dilarang masuk bandara.


Ada yang menuduh security tsb kejam  karena orang  berjilbab dan menutup mukanya dianggap teroris. 


Karena di keroyok oleh penumpang terutama ibu2, petugas security bandara itu terlihat panik dan bingung sehingga  gak bisa ngomong.


Untung ada seorang penumpang wanita lain  yang terlihat tegas, mungkin terbiasa memimpin ormas, dia menengahi kisruh tersebut.. 


Dgn tegas dia menyuruh penumpang lain untuk diam dan  tenang.

"Diam semuanya!!!!!! Tenang..." Teriak nya lantang.


Dengan tegas dia bertanya pada petugas bandara 


"Kenapa penumpang berjilbab dan bercadar Kam larang masuk bandara....?

Apa curiga Kam kalau dia teroris...?

Bagus bagus Kam ya..?


Setelah agak tenang petugas security bandara itu berkata :


" Saya tidak curiga dia teroris, saya melarang dia masuk karena yg dia bawa itu tiket bus SINABUNG JAYA ..! Bukan tiket pesawat. 


Selamat malam semua nya.

Hingga pukul 16.44 WIB, R Sitompul belum memberikan pernyataan maaf dan menghapus postingannya di WAG PWI Mitra Adhiyaksa Padangsidimpuan. (Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama