Tiga Orangutan Dilepasliarkan di Sub DAS Mendalam, Kepala Balai : 857 Orangutan di Kawasan TNBK-DS

 

Keterangan Foto : Suasana _____/// Tanda tangan berita acara penyerahan dari (BKSDA) Kalbar kepada kepala (BBTNBKDS)

MenaraToday.com - Kapuas Hulu :

Sebagai upaya penguatan fungsi dan konservasi keanekaragaman hayati dalam bentuk penyelamatan satwa primata Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (BB TNBKDS)  melepasliarkan tiga orangutan.

Kepala BBTNBKDS Arief Mahmud mengatakan, ketiga orang dilepasliarkan di Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Mendalam Kecamatan Putussibau Utara yang masuk dalam Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK)

Pelepasliaran orangutan tersebut dilaksanakan oleh Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum bersama Yayasan Penyelamatan Sintang Orangutan Center (SOC) dan BKSDA Kalbar.

“Rencananya besok akan kita lepasliarkan. Hari ini akan ada serah terima dari YSOC ke BKSDA dan baru penyerahan ke BBTNBKDS,” ungkap Arief, Selasa (6/4).

Ketiga orangutan yang dilepasliarkan BBTBKDS dan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang bersama BKSDA Kalbar ini merupakan orangutan hasil penyerahan dari masyarakat, dan berasal dari Katingan Kalteng dan Melawi Kalbar.

Dikatakan Arief, ketiga orangutan tersebut telah menjalani proses panjang karantina, dan rehabilitasi kesehatan fisik dan psikis di yayasan penyelamatan orangutan Kabupaten Sintang selama 3 hingga 6 tahun.

“DAS Sungai Mendalam tempat pelepasliaran orangutan ini sebelumnya sudah disurve sejak 2014-2015 sebelum orangutan ditempatkan disana,” tambahnya.

Dikatakan Arief pelepasliaran orangutan ini melakukan monitoring 3 bulan melibatkan masyarakat setempat.

"Sehingga orangutan tersebut terbiasa hidup liar dihutan seperti membuat sarang maupun mencari makan dan lainnya,” jelas Arief.

Saat pelepasliaran orangutan ini kata Arief pihaknya tidak khawatir orangutan ini diburu masyarakat, karena untuk menempatkan orangutan ini di DAS Mendalam banyak proses yang dilalui.

“Kami pastikan pasca pelepasliaran orangutan ini tidak akan mendapatkan gangguan dari masyarakat. Soalnya masyarakat juga sudah paham soal ini,” kata Arief.

Pelepasliaran orangutan yang ke 7 dilakukan pada 5-8 April 2021.

Masing - masing Leon dengan jenis kelamin Jantan, umur 7 tahun, sekolah hutan selama 3 tahun, Ribang jenis kelamin Jantan, umur 8 tahun, sekolah hutan selama 6 tahun kemudian
Viko berjenis kelamin Betina, umur 7 tahun sekolah hutan selama 6 tahun.

Selain itu, kata Arif, tak hanya pelepasliaran orangutan pihak nya juga memberikan sombangsihnya untuk program pendidikan berupa beasiswa bagi siswa - siswi di Sub Das Mendalam.

"Desa Tanjung Karang, Desa Padua Mendalam, Desa Datah Diaan, yang dibagi 2 tahap yaitu Januari 2020 dan Juni 2020 untuk 62 Siswa 30 SD, 21 SMP dan 10 SMA, " jelas Arief

Lanjut Arief, baru - baru ini pihaknya juga membangun perpustakaan di Daerah Aliran Sungai (Das) Mendalam.

"Kami beri nama Perpustakaan Hovat, yang dibuka pada Januari 2021 lalu. "ujar Arief

Ditambahkan Arief, berdasarkan data tahun 2020 yang dimiliki oleh Tamam Nasional Betung Kerihun - Danau Sentarum (TNBK-DS) keberadaan orangutan berjumlah 857 satwa.

"Dari 857 orangutan, 111 orangutan tersebut berada dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) hidup liar. " ungkap Arief

Kemudian kata Arief, dari pelepaliaran di wilayah (DAS) Mendalam saat ini sampai ke tahap 7.Total keseluruhan, dari tahap awal hingga tahap 7 berjumlah 16 orangutan.

"Tahap 1-6 ada 13 orangutan dilepas dan beranak 1 ekor. Tahap 7 ini berjumlah 3 orangutan total keseluruhan 17 orangutan, " beber Kepala Balai TNBK-DS Arief Mahmud (Bayu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama