Asops Kodam IV Diponegoro Resmikan Obyek Wisata Monumen Keris dan Tugu Perisai Burung Enggang

MenaraToday.Com - Kapuas Hulu : 

Objek wisata Monumen Keris dan Tugu Perisai Burung Enggang di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu diresmikan Asisten Operasi (Asops) Kodam IV Diponegoro Kol Inf Djarot Suharso pada, Jumat (21/5/2021).

Pembangunan monumen dan tugu di wilayah perbatasan RI-Malaysia tersebut di inisiasi oleh salah seorang warga tokoh perbatasan yakni Heny Sudayat, dimana dalam pembangunannya bekerjasama dengan Satgas Pamtas Yonif 407/Padma Kusuma, Kodam IV Diponegoro.

Selaku pemilik lokasi objek wisata yang berdiri megah di beranda depan NKRI wilayah Kabupaten Kapuas Hulu itu, Heny Sudayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 407/Padma Kusuma.

"Rekan- rekan Satgas Pamtas Yonif 407 Padma Kusuma telah membuatkan kenang-kenangan untuk masayarakat Badau melalui monumen Keris dan Tugu Perisai Burung Enggang," tutur Heny Sudayat.

Dijelaskan Sudayat, keris adalah simbol budaya Jawa dan Senjata Pahlawan Diponegoro sebagai penyemangat dirinya untuk turut serta membangun perbatasan antar negara.

"Kemudian  prisai adalah Simbol Kalimantan Barat sebagai lambang penolak bala serta semua gangguan dari apapun, ini bermakna agar saya tidak ragu dalam melangkah untuk mewujutkan cita-cita saya memajukan perbatasan," jelasnya.

Selain itu kata Dayat, sapaan akrab Sudayat, Keris dan Perisai juga ia artikan sebagai lambang persahabatan dua Provinsi, yakni Jawa dan Kalimantan Barat.

"Ini artinya sebagai penyatu, perekat Kebhinekaan sesama warga negara Indonesia, terlebih di daerah perbatasan ini," tegasnya.

Pada kesempatan itu juga, Dayat menyampaikan pula ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Asop dan Asintel Kodam IV Diponegoro yang telah memberikan waktunya dalam menghadiri peresmian monumen tersebut pada hari ini.

"Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua apa yang sudah beliau lakukan untuk masyarakat Badau," ucap Dayat.

Sebagai tokoh masyarakat perbatasan, diakhir masa tugas Pasukan Satgas Pamtas Yonif 407/PK di wilayah perbatasan selama 9 bulan, Dayat secara pribadi dan mewakili segenap masyarakat mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Danyon dan seluruh jajarannya.

"Dimana mereka telah menjalankan tugas diperbatasan dengan sangat baik, beliau (Danyon) dan jajaran sangat peduli dan selalu bersinergi dengan seluruh element masyarakat, sehingga seluruh masyarakat sudah menganggap mereka sebagai keluarga sendiri," ungkap Dayat.

Dirinya bersama masyarakat perbatasan berharap, semoga nanti Pamtas yang menggantikan bisa mentauladani apa yang  pasukan Pamtas 407/PK lakukan untuk masyarakat perbatasan, secara khusus di Kecamatan Badau. (Bayu)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama