Diduga Ada Main Dalam Pengaturan Proyek, RPM Geruduk Kantor ULP dan Pendopo Bupati Pandeglang

Orator Aksi: "Kepala Daerah, Pejabat dan DPRD Jangan Jadi Mafia Proyek"

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Ratusan warga yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Pandeglang Melawan (RPM) berunjuk rasa di depan Pendopo Bupati dan Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/05/21). 

Aksi demo yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB tidak hanya diikuti oleh aktivis namun juga para pengusaha lokal dan ulama. Aksi dilakukan mulai  dari halaman Masjid Agung Ar-Rahman menuju gedung Pendopo dan Kantor Unit ULP.

Massa melakukan aksi long march dengan titik kumpul halaman Masjid Ar- dan berakhir juga di Masjid Ar-Rahman, selama long march massa membawa sejumlah spanduk dan menggaungkan lagu-lagu bernada sindiran dengan sangat keras.

Berdasarkan pantauan, dalam aksinya mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk benar-benar turun melakukan penyelidikan terhadap mafia proyek di Kabupaten Pandeglang. Hal itu terlihat dengan banyaknya spanduk bertuliskan "Berantas mafia proyek, usut tuntas oknum anggota DPRD yang diduga terlibat bermain Proyek, pecat dan tangkap Kepala ULP Pandeglang".

Meski melibatkan banyak massa namun aksi berlangsung damai dengan tetap mengedepankan Prokes serta mendapatkan pengamanan ketat aparat kepolisian.

Salah satu ulama asal pandeglang Kh. RD. Yusuf Mubarok dalam aksi dengan lantang menyuarakan, bahws seluruh aktifis Pandeglang, seluruh masyarakat Pandeglang harus melanjutkan perjuangan, niatkan ibadah menegakkan kebenaran, jangan pandang siapapun ketika ada kedholiman terjadi menyengsarakan rakyat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada menilai, mafia proyek di Pandeglang sudah tidak asing di kalangan pengusaha. Silahkan tanyakan kepada para pengusaha apakah pengkondisian itu tidak pernah terjadi atau selalu terjadi?

“Kasus monopoli proyek di Kabupaten Pandeglang sudah terjadi bertahun-tahun, sudah biasa dan bukan hal aneh. Faktanya, dipastikan seluruh proyek APBD Pandeglang tahun 2021 yang ditenderkan sebagian besarnya dimonopoli,” kata Uday.

Sementara itu, Orator Aksi Koalisi Rakyat Pandeglang Melawan Ucu Fahmi menyebutkan, kekuasaan saat ini ibarat tirani yang bobrok yang tengah dipertontonkan dengan segala arogansi akibat mental pejabat yang koruptif. Bahkan, wakil rakyat juga dibuat tak berdaya oleh kekuasaan Bupati Irna Narulita dan Wakil Bupati Tanto Warsono Arban.

“Seharusnya kepala daerah, pejabat dan DPRD bersuara menyampaikan keluhan rakyat, tapi malah ikut menjadi mafia proyek. Semua itu bertujuan untuk memperkaya diri dan terindikasi melakukan kemufakatan jahat dengan cara melakukan monopoli proyek. Salah satunya terjadi di ULP yang diduga proses lelang dilakukan dengan penuh rekayasa,” ujarnya (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama