Meski Alami Kerugian Besar, Pengelola Wisata Sambut Baik inGub ke 2

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Gubernur Banten Wahidin Halim mencabut Instruksi Gubernur (inGub) Banten yang menutup sementara semua destinasi wisata di Provinsi Banten disambut baik para pengelola wisata, setelah sebelumnya sempat menerbitkan penutupan seluruh lokasi wisata yang ada di Provinsi Banten. 

Pencabutan Ingub Penutupan sementara Destinasi Wisata dilakukan Gubernur Banten dengan menerbitkan Revisi Instruksi Gubernur Banten nomor 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.

Setelah Ingub pertama terkait Penutupan sementara Destinasi Wisata dicabut, Gubernur Banten menerbitkan Instruksi ke 2 yang di telah ditandatangani pada tanggal 21 Mei 2021.

"Pada saat Instruksi Gubernur ini mulai berlaku, maka Instruksi Gubernur Nomor 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten direvisi. Dengan substansi destinasi wisata pada zona hijau dan zona kuning dibuka kembali," kata Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Instruksi Gubernur nomor 11 tahun 2021, Minggu (23/05/21).

Dalam instruksinya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, kalau destinasi wisata pada zona merah dan zona oranye ditutup. Namun destinasi wisata zona hijau dan kuning tetap dibuka.

"Dengan syarat menerapkan kewajiban protokol kesehatan secara ketat sesuai peraturan perundang- undangan. Destinasi wisata yang dibuka dalam zona hijau dan kuning untuk masing-masing wilayah umum, kabupaten dan Kota dengan melibatkan Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten dan Kota atau Satgas Covid-19 di tingkat Provinsi," katanya. 

Keputusan ini tentu saja disambut baik oleh sejumlah pengelola wisata, salah satunya pengelola wisata pantai pasir putih carita yang terletak di Kecamatan carita Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Pada intinya kami menyambut baik keputusan Gubernur yang kembali membuka lokasi wisata, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," demikian ungkap Hilma Fajarwati Mukit Pengelola Pantai Pasir Putih Carita pada tim Menara, senin (24/5/2021). 

Kata Hilma, Kalaupun Instruksi Gubernur dicabut tetap dirinya menyesalkan. Karena Walaupun kembali dibuka pelaku wisata sudah menanggung rugi besar, apalagi para pedagang kecil yang biasa berjualan dilokasi wisata yang sudah kadung terlilit hutang.

"Kerugian terbesar menurut kami di moment libur lebaran kali ini, karena sekalipun obyek wisata boleh dibuka lagi, jumlah pengunjung atau wisatawan sudah menurun tajam, jadi percuma," tuturnya

Hilma menambahkan, tahun ini Keputusan Gubernur menambah beban kerugian para pengusaha dan pengelola wisata karena keputusan yang mendadak. Apalagi destinasi wisata yang mempunyai beban PAD pasti tak tercapai target, karena yang jadi andalan adalah libur Lebaran, tetapi karena kebijakan yang plin plan akhirnya hanya bisa menghitung kerugian.

"Jika dibandingkan, terus terang masih lebih baik moment liburan tahun kemarin, meski tidak begitu signifikan sekitar 30% namun itu lebih baik menurut saya dibandingkan moment libur lebaran tahun ini," jelasnya

Meski mengalami penurunan, Hilma menegaskan pihaknya tidak melakukan perubahan dalam hal tarif tanda masuk ke pantai pasir putih sejak 3 tahun lalu.

"Sejak 3 tahun terakhir kami tidak menurunkan Tarif masuk (pasca tsunami 2018), semua masih sama untuk Bus Rp. 800 ribu, Mikro bus Rp. 500 ribu, Motor Rp. 20 ribu/Motor, Mobil Rp. 10 ribu dan Orang Rp. 10 ribu tiket udah termasuk parkir, kebersihan dan asuransi," tukasnya

Sementara itu, terkait banyaknya destinasi baru yang banyak bermunculan di Kabupaten Pandeglang, Hilma menuturkan, Sebetulnya ini baik untuk kemajuan pariwisata Pandeglang, jadi banyak alternatif dalam berwisata, hanya saja ia mohon bantuan dari pemerintah untuk lebih menertibkan perizinan, agar tidak ada kecemburuan dari tempat wisata yang tertib dan patuh dalam mengurus perizinan. 

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, meski hari libur telah usai namun situasi dan kondisi sejumlah lokasi wisata yang berada di Kecamatan Labuan  Carita terlihat masih ramai oleh pengunjung. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama