MenaraToday.Com - Serang :
Disaat para Anggota Dewan dan para pejabat ramai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Walikota Serang, dan disaat Kota Serang berbenah di segala sektor baik itu pembersihan penertiban pasar Rau di saat Dinkopukmperindag Kota serang adakan acara didepan kantornya disaat banyak dewan reses turun ke daerah pemilihannya ternyata ada satu anak laki laki yang berjuang sendiri demi melanjutkan hidup dari kelas VIII MTS hingga kini kelas XII SMA dengan berbagai macam cara entah itu menjadi kuli apapun atau menjadi joki game online seperti mobil legend atau bahkan ketika disaat lapar tak punya uang dari pada mengemis ataupun mencuri dia rela memungut botolan plastik dan dijual untuk mengisi isi perut.
Berulang kali diusir dari yang punya kontrakan pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lain hingga yang terakhir dirinya ngontrak di Desa Citereup di rumah bapak away dirinya dua bulan tak mampu membayar kontrakan serta merta diusir dari kontrakan dan di tahan segala barang dari mulai alat serta seragam sekolah dan ada ijazah Mts pula tertinggal di kontrakan.
Anak laki laki berinisial S yang kini berumur 17 tahun ber KTP kan di kelurahan Kiara di komplek Puri Delta blok Dh no 26 sudah berusaha berulang kali mencoba bunuh diri dikarenakan merasa tidak punya tempat untuk mengadu sang ibu sudah menikah dan tinggal di Papua sang bapak dari S kelas VII MTS menikah lagi dan menjual rumah tersebut tanpa memperdulikan dan mengurus sang anak. Ironis kemana para dewan yang dulu berjanji pada saat kampanye akan membela kepentingan rakyat lupakan atau berpura pura lupa.kemana para pejabat dinsos Baznas dan pejabat setempat yang sebagai pemimpin sudah menjadi orang tua bagi rakyatnya.
S saat bingung dan mencoba nekad bunuh diri menceburkan diri Rabu jam 19 wib di Kalibedeng Ciruas bercerita kepada wartawan terkait kehidupannya kesusahannya dan memohon kepada siapapun pihak pejabat entah itu dari kota serang ataupun kabupaten serang tempat domisili saat ini keinginannya hanya bertahan hidup lulus SMA dan mencoba akan mencari pekerjaan.
Saat wartawan menemui para guru disalah satu SMA dikota serang .salah satu wali kelas yang tak ingin disebut namanya membenarkan bahwa S terlunta lunta diusir dari kontrakan bahkan saat para guru mencoba bermediasi kepada yang punya kontrakan sang pemilik tak mengijinkan para guru mengambil satu helai pun barang milik S .
Menanggapi hal tersebut Agus warga ranjeng Ciruas berkata pada wartawan disaat ada kegiatan ulang tahun desa Ranjeng .memohon kepada pihak Desa Citerep dan pihak kecamatan khususnya para pejabat kabupaten yang masih punya hati nurani meskipun S Bukan warga ber KTP kan kabupaten serang namun domisilinya berada di kabupaten serang.buka pintu hati nurani kalian.kepada bapak camat Ciruas sebagai bapak dan orang tua dari warga kecamatan Ciruas agar kiranya bisa menolong anak tersebut. Minimal bersimpati.
Dan kepada lurah Kiara para dewan kota serang dan para pejabat kalian bila sebagai umat muslim ingat kalian akan bertanggung jawab di akhirat,akan dipintai pertanggung jawaban anda sebagai pemimpin. Bila tidak amanah silahkan menikmati akhirat yang abadi (Agus(
