Peringati Hari Laut Sedunia, Opoes People Kalungi Patung Nelayan Dengan Sampah Botol Plastik

Foto Doc: ILA


Menaratoday.com PANDEGLANG-Aktivis Opoes Poeple (OP) menggelar aksi peringatan Hari Laut Sedunia diseputar bundaran patung nelayan yang terletak dikecamatan Labuan kabupaten pandeglang, Banten, selasa (08/05/21). 


Dalam aksinya mereka meminta warga untuk tidak lagi membuang sampah ke laut, dan kepada pemerintah khususnya pemerintah desa teluk OP meminta untuk lebih cepat tanggap dan serius dalam hal penanganan sampah. 


"Kami Opoes People menggelar aksi ini dalam rangka memperingati hari laut sedunia yang tepat jatuh pada hari ini, dalam aksi ini kami meminta kepada seluruh masyarakat labuan dan sekitarnya untuk tidak membuang sampah ke atau limbah ke laut, khususnya plastik, karena  akan merusak ekosistem di Laut," kata Koordinator Lapangan aksi Haerul Mahyudi.

Foto doc: ILA


Menurut Haerul, pembuangan limbah atau sampah plastik dan sebagainya ke laut sangat berbahaya, karena plastik proses penguraiannya memakan waktu yang cukup lama.


"Seperti kita ketahui sampah dipesisir pantai teluk saat ini sangat memprihatinkan, dan itu perlu penanganan dari semua pihak tidak hanya dari pemerintah namun juga masyarakat sekitar, perlu diketahui bahwa proses penguraian sampah plastik sangat lama bisa puluhan tahun," ungkapnya


Berdasarkan pantauan tim menaratoday dilapangan, kegiatan yang juga diisi dengan bagi-bagi tumbler dan sedotan stainless itu diwarnai dengan aksi pengalungan beberapa sampah botol plastik minuman dari berbagai merk yang dirangkai ke patung nelayan, selain itu massa juga membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan bernada sindirian, salah satunya "Labuan Bala".


Haerul menjelaskan, hal itu merupakan bentuk protes atas terkesan diamnya dan kurang maksimalnya pihak pemerintah, khususnya pemerintah desa teluk dalam menangani persoalan  menumpuknya sampah disepanjang pantai. 


"Kami membagikan alat minum non plastik sebagai bentuk ajakan agar kita mengurangi penggunaan plastik, terkait sampah dipantai Kami juga sudah pernah menyampaikan hal itu ke pemerintah desa teluk, namun sepertinya apa yang kami sampaikan tidak ditindak lanjuti dengan maksimal, sehingga sampah disana makin hari makin menggunung," ungkapnya.


Oleh karena itu kata Haerul, pembuangan limbah dan sampah ke Laut harus segera dihentikan, karena akan sangat berbahaya bagi keselamatan manusia dan ekosistem laut, termasuk keanekaragaman hayati di laut.


Haerul mengharapkan, pihak pemerintah baik pemda, kecamatan maupun pemdes, harus melakukan kordinasi dengan semua pihak, guna membersihkan sampah yang saat ini sudah sangat memprihatinkan.


"Desa teluk ini sangat potensial sebetulnya, apalagi jika semua mau bergotong royong membebaskan teluk dari sampah, jika laut bebas dari sampah maka akan berdampak juga pada mata pencaharian para nelayan," tuturnya


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama