Beri Dukungan Usut Tuntas Dana Hibah Ponpes, Ulama Besar Banten Sambangi Kejati

 

Foto doc: ILA

Menaratoday.com-Menyikapi perkembangan situasi yang terjadi di Kejati Banten, terkait adanya penanganan dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Ponpes dari Pemprov Banten yang menggemparkan, membuat sejumlah ulama besar Banten turun gunung.

Hadir diantaranya, Abuya Muhtadi Dimyati, KH Embay Mulya Syarief, KH Matin Syarqowi, KH Sonhaji, KH Yusuf Mubarok, KH Sadeli, KH Munawar Halili, KH Asep Athoillah. Turut hadir pula Uday Suhada direktur eksekutif ALIPP, pelapor kasus tersebut, Selasa (08/05/21). 

Para ulama besar itu datang saat sholat dzuhur, dan memulai dengan sholat berjamaah di masjid Al-Mizan yang berada diarea Kejati Banten. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kajati Asep Nana Mulyana bersama jajaran pimpinan di Kejati Banten.

Adapun pokok-pokok materi yang disampaikan para ulama kharismatik itu antara lain, 

1.Bahwa tindak pidana korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Karenanya harus diperangi bersama 

2.Perkara yang dilaporkan ALIPP harus dituntaskan oleh aparat penegak hukum tanpa tebang pilih, siapapun yang terlibat. Sehingga kedepan perhatian dari pemerintah terhadap pondok pesantren tersalurkan secara utuh, tanpa potongan dan manipulasi.

3.Mendukung sepenuhnya kepada Kajati dan jajarannya di Kejati Banten untuk mengambil langkah dan segera menindak para oknum yang terlibat.

4.Turut menjamin bahwa Banten akan tetap kondusif ketika Kejati Banten menegakkan hukum.

5.Menghimbau kepada seluruh elemen pimpinan Pondok Pesantren dan masyarakat Banten agar tidak mudah terprovokasi oleh upaya-upaya yang dilakukan oleh para oknum yang ingin mengadu domba, menebar fitnah. Mari kita hormati dan dukung sepenuhnya pihak Kejati Banten dalam menangani perkara ini hingga tuntas.

Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independent Pemantau Pembangunan (ALIPP) Uday Suhada mengatakan, para Pimpinan Ponpes penerima bantuan hibah jangan panik, karena inti dari dilaporkannya persoalan ini agar kedepan, ketika ada bantuan lagi dari negara dapat diterima secara utuh oleh para Kyai dan Ustadz untuk kepentingan Ponpesnya masing-masing. 

"Sampaikan saja apa adanya apa yang terjadi kepada Penyidik Kejati. Jangan mau diintimidasi atau diarahkan oleh pihak-pihak yang memprovokasi, untuk membuat pernyataan yang tidak perlu. Yang saya perjuangkan ini adalah Bapak-bapak, Ibu-ibu Pimpinan Ponpes dan para santrinya. Tak lebih," tegasnya.

"Ayo kita dukung Kejati Banten untuk menuntaskan perkara ini, segera mengamankan para oknum yang merampok uang rakyat, siapapun pelakunya," ajak Uday.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Asep Nana Mulyana yang didampingi Wakajati Ricardo Sitinjak dan AsIntel Adiyaksa Darma Yulianto menyambut gembira kedatangan para ulama Banten tersebut. 

"Saya berterima kasih atas support dan do'a dari para Ulama Banten. Tadi Abuya Muhtadi Dimyati langsung yang memimpin do'a untuk kami di Kejati, agar dikuatkan dan konsisten dalam menjalankan kewajiban kami, khususnya untuk memproses kasus dugaan korupsi dana hibah pondok pesantren, yang memang saat ini tengah fokus kami tangani," ungkap Asep Nana Mulyana di hadapan para awak media di halaman kantor Kejati Banten.

Kajati menegaskan, bahwa pihaknya menjamin tidak akan mengorbankan para Pimpinan Ponpes penerima dana hibah, sebab mereka adalah pihak yang dikorbankan oleh segelintir oknum yang terlibat.


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama