Viral, Beredar Video Tuding Laporan Hibah Ponpes Ada Kaitannya Dengan PilGub Banten 2024, Uday: Itu Pembunuhan Karakter!


Cuplikan Video Saat Udin Saprudin Ngevlog Terkait Diskusi

Banten-Kasus Hibah Ponpes Meluas, Diduga Ada Kaitannya Dengan Kontestasi PilGub Banten 2024 Banten-Kasus hukum atas bantuan hibah Pondok Pesantren (Ponpes) se provinsi banten makin melebar. Berbagai opini dan isu liarpun diluar perkara hukum makin meluas dikalangan masyarakat. Salah satunya datang dari Udin Saparudin melalui unggahan videonya yang tersebar diwhatsapp. 

Video Udin Saparudin yang mengaku sebagai salah satu penggagas pendirian provinsi banten ini terdapat dua video yang tersebar luas, isinya tentang tanggapannya mengenai polemik kasus dugaan korupsi di Banten, terutama kasus hibah Pondok Pesantren. 

Dalam video pertama berdurasi 2 menit 22 detik, Udin memperkenalkan diri dan mengaku pernah mengalami hidup di sebuah Ponpes Salafiah.

“Asalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Saya Udin Saparudin warga Padarincang, besar, dilahirkan di Padarincang. Pernah hidup merasakan bagaimana kehidupan di pesantren salafiah. Pesantren yang membesarkan kekuatan keimanan menempuh ilmu dan amal pesantren Salafiah,” katanya yang dikutip, Rabu (16/06/21). 

Cuplikan Video Udin Saprudin yg ke 2


Dalam video itu Udin juga mengaku, tergugah dan tertantang dengan adanya serangan terhadap Pesantren Salafiah oleh sekelompok orang yang mementingkan kepentingan politik. Sehingga, hal itu dinilai telah merusak citra pesantren.

“Hari ini, saya merasa tergugah, merasa tertantang akan adanya serangan terhadap Pesantren Salafiah oleh sekelompok orang yang hanya mementingkan kepentingan politik dan ini merusak tatanan citra Pesantren Salafiah,” ungkapnya. 

Udin berpendapat, bahwa kasus hibah di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten oleh orang berinisial US, dianggap sebuah fitnah besar. Namun, pihaknya tidak menjelaskan secara spesifik maksud dari pernyataannya.

Selain itu, dalam video tersebut pihaknya juga mendukung langkah para Kiyai yang telah melaporkan perkara itu kepada Polda Banten, sesuai jalur hukum yang benar. 

“ini merupakan fitnah besar, Karena itu langkah-langkah yang dilakukan oleh KH. Juber dan kawan-kawan adalah langkah tepat. Sebagaimana menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum,” tuturnya. 

Udin berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) dapat menindak tegas secara hukum atas fitnah yang dilakukan saudara US. 

“Saya secara pribadi dan kawan-kawan mendukung terhadap langkah-langkah yang dilakukan KH. Juber dan kawan-kawan. Mudah-mudahan dengan langkah ini pihak penegak hukum senantiasa mampu menindak secara hukum, karena fitnah yang dilakukan oleh US dan kawan-kawan itu sungguh sangat merugikan. Maju terus Bismillah saudaraku KH. Juber dan kawan-kawan, saya di belakang anda bersama teman-teman, Allahu akbar. Wasalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh,” paparnya. 

Tidak hanya itu, video berdurasi waktu 1 menit 55 detik dengan bertuliskan silaturahmi lintas tokoh Banten untuk luruskan situasi gaduh hoax & fitnah, Serang 15 Juli 2021, dengan pembicara Udin saparudin di tengah sebuah acara juga beredar. 

Dalam video ini, ini Udin tampak merekam video dengan cara ngevlog sembari menunjukan situasi dan kondisi tengah melakukan diskusi atas situasi Banten terkini. 

“Malam ini luar biasa saya berjumpa dengan para tokoh-tokoh, baik organisatoris, akademisi serta para Ulama se-Banten. Tempatnya di daerah Utara,” ujarnya dalam video. 

Ia menyebutkan, kumpulan itu merupakan silaturahmi yang membuahkan kesepakatan bersama dalam menjaga serta meluruskan situasi di Banten. Bahkan, dalam video tersebut Udin menyebutkan ada ribuan massa yang hadir dalam acara itu.

Tidak hanya itu, dalam video itu secara eksplisit, Udin menyebut nama Uday sebagai pahlawan kesiangan. Namun, pihaknya tidak menjelaskan maksud dari perkataannya itu. 

"Silaturahmi ini tentu saja membuahkan kesepakatan bersama, senantiasa menjadi terdepan dalam rangka meluruskan situasi hari ini di Banten. Kalau kita lihat di sebelah kiri saya, ribuan massa untuk konsisten menjaga citra Banten hari ini yang dilakukan oleh sekelompok kecil mengatasnamakan dirinya sebagai pahlawan kesiangan, Uday CS bersama kawan-kawannya,” ujarnya. 

Ia menilai, langkah yang dilakukan Uday dan kawan-kawannya merupakan upaya untuk menghancurkan ketokohan. Sebab pihaknya mencium, ada aroma politik untuk menyambut perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang yang digelar tahun 2024.

“Tapi nampaknya, langkah-langkah yang dilakukan oleh dia hanya sebatas strategi untuk menghancurkan ketokohan. Persoalan yang dihadapi hari ini adalah menghadapi dinamika soal hibah, soal kasus di Pemprov segala macam, tapi tercium bahwa gerakan dia sesungguhnya untuk dalam rangka menghadapi Pilgub. Ini yang tidak senang oleh para tokoh untuk melihat gerakan dia. Kita lihat sebelah kiri Subhanallah luar biasa bisa berkumpul bersama,” pungkasnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Uday Suhada hanya geleng-geleng kepala atas tuduhan yang dilontarkan Udin Saparudin dengan istilah pahlawan kesiangan. Menurutnya, tuduhan itu sebagai tindakan untuk membunuh karakter. Padahal, pelaporan yang dilakukannya dalam rangka membela Ponpes, para Kiyai di Banten agar tidak dilakukan pemotongan kembali. Mengingat, Pemprov Banten telah menganggarkan bantuan Hibah Ponpes tahun 2021. 

"Sejak kapan saya menyebut diri sebagai pahlawan? Apalagi pahlawan kesiangan. Nggak habis pikir saya, sampai segitunya ingin membunuh karakter saya. Sudah ratusan kali saya geleng-geleng kepala lihat video itu," tuturnya.

Yang lebih menggelitik lagi, lanjut Uday, tudingan upaya untuk kepentingan politik di Pilgub. Padahal dirinya murni tidak memiliki afiliasi terhadap partai mana pun. 

"Apa urusannya saya dengan Pilgub? Persoalan hukum kok dikaitkan dengan politik. Lagi pula jauh banget, Pilgub itu tahun 2024," terangnya. 

 ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama