Pimpred Salah Satu Media Online di Medan Disiram Air Keras Oleh OTK

MenaraToday.Com - Medan :

Aksi kekerasan kembali dialami wartawan di Sumatera Utara, kali ini seorang Pimpinan Redaksi Media Online www.jelajahperkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring (25) mendapat perlakuan kasar oleh OTK dengan cara disiram air keras ke bagian wajahnya di Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara tepatnya di dekat Rumah Makan BPK Taselonika, Minggu (25/7/2021) malam.

Menurut keterangan korban, awalnya dia telah janjian dengan seseorang berinisial HST di lokasi kejadian, tiba-tiba pelaku yang berboncengan datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

"Tiba di lokasi, saya turun dari sepeda motor saya dan menunggu di pinggir jalan. Saat itu HST belum tiba. Selang beberapa saat kemudian datang 2 orang laki-laki dan langsung mendekati saya. Tanpa sepatah kata salah seorang pelaku menghampiri saya dan menyiramkan sesuatu kebagian wajah saya yang ternyata adalah air keras" ujar korban saat ditemui di RS Adam Malik Medan.

Korban juga menyebutkan dirinya sempat menelepon Bonni T Manullang agar menemuinya di lokasi kejadian untuk meminta pertolongan   

"Setelah saya telpon, Bonny pun langsung membawa saya ke RS untuk mendapatkan perawatan" ujar korban dengan masih di balut perban.

Senada dengan apa yang disampaikan korban, Bonny T Manullang mengaku mendapatkan telpon dari korban dan meminta agar diantarkan kerumah sakit.

"Mendengar bahwa korban disiram air keras oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal, saya langsung tancap gas ke Selayang. Setiba di lokasi tanpa buang-buang waktu korban langsung saya larikan ke RS Adam Malik untuk mendapatkan perawatan Medis" jelasnya. Senin (26/7/2021)

Pantauan di RS, pasca mendapatkan penyiraman air keras, korban mengalami luka yang amat parah di bagian wajah  dengan kondisi wajah membengkak dan menguning, namun tidak sampai melepuh.

Hingga saat ini kasus penyiraman air keras tersebut sedang dalam penyelidikan Polsek Medan Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan tim Inafis sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan korban di RS Adam Malik.

Terpisah salah seorang rekan korban menyebutkan bahwa kejadian yang dialami korban di duga karena korban kerap memberitakan  masalah perjudian yang kian marak di Kota Medan maupun daerah lain yang ada di Sumatera Utara. 

"Memang korban selalu aktif memberitakan masalah perjudian yang telah menjamur di Kota Medan maupun daerah lain di Sumatera Utara. Kami berharap kepada Kapoldasu, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Tuntungan dapat meringkus pelaku dan memberikan hukuman berat sehingga kasus kekerasan terhadap jurnalis tidak terulang lagi" ujarnya (Nn/Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama