Diduga Karena Pengerjaan Proyek Irigasi Jalan Setapak Milik Desa Ture Mulai Hancur

MenaraToday.Com - Batanghari :

Proyek irigasi yang bersumber dari APBN pusat mulai menuai kecaman dari masyarakat Desa Ture Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dipermasalahkan warga dan para petani

Pasalnya kendaraan roda 3 pengangkut bahan material seperti semen, pasir, kerikil maupun besi untuk mengangkut material tersebut merusak jalan setapak yang notabene dananya bersumber dari DD dan hanya diperuntukkan untuk kendaraan roda dua

Dari pantauan di lapangan, nampak jalan yg baru beberapa tahun yg lalu dibangun mulai nampak hancur dan retak retak dibeberapa sisi akibat tidak tahan dengan beban yg diangkut seperti Semen, pasir, kerikil dan besi,Imbas dari proyek pembangunan itu jalan Desa menjadi rusak parah, Minggu (29/08/2021).

Menurut salah satu pengguna jalan mengaku, jika beberapa minggu yang lalu dirinya belum menemui jalan rusak seperti itu saat ia melintasinya. Kerusakan akses jalan tersebut sangat di sayangkan olehnya. Sebab kerusakan itu terjadi karena kepentingan individu dan mengorbankan banyak orang.  Padahal sekitar 2 (dua) minggu yang lalu jalanya tidak seperti ini, ujarnya.

“Saya sangat kecewa dengan kerusakan jalan ini apa lagi nanti kalau turun hujan jalan akan akan tergenang air dan hancur,dan bagaimana nantinya jika para petani melewati jalan tersebut yg hancur,” ungkapnya kepada wartawan Menaratoday.com

Sementara itu, salah seorang warga Desa Ture yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa rusaknya jalan tersebut memang akibat dari aktivitas kendaraan roda 3 pengangkut material yang melebihi kapasitas karena jalan tersebut jalan menuju perkebunan dan persawahan warga (jalan Desa) untuk keperluan proyek pembangunan irigasi

“Jalan rusak ini memang disebabkan oleh kendaraan pengangkut roda 3 untuk pengangkut material  tersebut, setiap hari selalu lalu lalang di sini. Saat pengelola proyek irigasi berinisial HR diminta tanggapannya melalui pesan WA terkait kerusakan jalan tersebut,HR,mengatakan",Kami sudah menemui masyarakat sekitar Dan Kami akan memperbaikinya imbuhnya",

Hal berbeda justru disampaikan oleh Kadus 3 bapak Kusniran beliau mengatakan". Jika memang jalan tersebut akan diperbaiki kapan mereka konfirmasi dengan saya dan warga saya,belum ada pemberitahuan kepada saya". imbuhnya kepada awak nedua

Demi berimbangnya sebuah berita awak media mencoba mengkonfirmasi PJ Desa Ture Bapak Nuspawi melalui pesan Whatshapp ,namun tak membalas pesan wartawan sampai Berita Ini sampai ke meja redaksi

Ketua DPD Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia (PUSPA RI) Jambi, Arian Arifin saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, "Bahwa apa yg mereka lakukan dengan membangun irigasi itu sangatlah baik tetapi juga harus memikirkan dampak dari pembangunan tersebut jangan sampai merugikan warga dengan melewati jalan yang seharusnya tidak layak dilewati dengan beban yang berat yg melebihi kekuatan jalan tersebut.

"Ada cara cara lain yg mungkin bisa dilakukan seperti menempuh jalan yg lain, menggunakan motor roda dia, atau mengurangi beban kendaraan masih banyak solusi lain, Jangan sampai masyarakat yang dikorbankan dengan pembangunan irigasi tersebut, Dan jangan cuma memikirkan untung tetapi pikirkan juga masyarakat yg menempuh jalan tersebut, atau jangan jangan kegiatan tersebut tanpa perencanaan yang matang"  ujarnya dengan nada gera

Jika hal ini terus dilakukan tanpa dilakukan perbaikan maka saya dan lembaga saya tidak segan segan melaporkan kerusakan jalan tersebut ke Bupati Batanghari termasuk ke aparat penegak hukum jika diperlukan untuk segera mengecek kegiatan tersebut imbuhnya (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama