Gawat! Pilkades Sukajadi Carita Terancam Batal Digelar

Kantor Desa Sukajadi Kec. Carita.


Menaratoday.com PANDEGLANG, Carita-Pemerintah Kabupaten pandeglang sudah menetapkan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dikabupaten pandeglang akan digelar pada 20 Oktober 2021, hal itu diputuskan oleh Bupati pandeglang Hj. Irna Narulita setelah sebelumnya mengalami 2 kali penundaan akibat pemberlakukan Penerapan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) covid-19.


Meski sempat memunculkan sejumlah reaksi dari para calon kades, namun pada akhirnya mereka menerima keputusan tersebut demi kebaikan bersama. 


Kini, semakin mendekati proses pelaksanaan, sejumlah persoalanpun muncul. Salah satunya seperti yang terjadi didesa sukajadi kecamatan carita kabupaten pandeglang, banten.  


Pasalnya hingga berita ini ditayangkan, sisa dana untuk anggaran Pilkades senilai Rp. 32,5 juta lebih belum diserahkan oleh sang mantan kades (Rai Safrudin) ke pihak panitia.


Surat yang dilayangkan Panitia Pilkades Sukajadi kepada Bupati Pandeglang Dan DPMPD


Ketua BPD Desa Sukajadi  sekaligus penanggung jawab pilkades sukajadi carita Edi membenarkan, bahwa dana pilkades sukajadi memang belum diserahkan oleh Mantan Kepala Desa ke panitia.


"Total dananya itu Rp. 82,5 juta, yang 50 juta sudah diberikan, namun sisanya sebesar Rp. 32.500.000 belum," jelasnya. Senin (20/09/21). 


Padahal kata Edi, dana tersebut harusnya sudah diberikan kepada panitia pilkades, mengingat waktu pelaksanaan semakin mendekati.


"Sekarang sudah tanggal berapa?? Waktu kan terus berjalan gak kerasa, semua upaya juga sudah kami lakukan bahkan kami sudah berkordinasi dengan DPMPD tapi sampai dengan hari ini kami belum mendapat kepastian soal dana tersebut," tuturnya.


Catatan piutang Mantan Kades Sukajadi Carita.


Edi mengatakan persoalan didesa sukajadi ini bukan hanya dana pilkades saja, tapi masih banyak persoalan lainnya. 


"Ada beberapa pekerjaan fisik di tahun ini yang belum dikerjakan oleh mantan kades, diantaranya pengerjaan paving blok sepanjang 100 meter dengan anggaran Rp.40 juta, Pos PPKM dengan nilai Rp. 34 juta di Cangkara dan di Kasepen, pembelian APD, honor satgas Copid-19 dan pajak yang nilainya disinyalir nyampe puluhan juta," imbuhnya. 


Sementara itu, salah satu calon kades sukajadi Sandy Wyasa hanya berharap, persoalan yang tengah terjadi segera menemukan solusi terbaik dari semua pihak. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama