Gubernur Banten Serahkan Hadiah Sayembara Tugu Pamulang

Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) Serahkan Hadiah Kepada Dedi Dan Oma Pemenang Desain Tugu Pamulang. Senin (27/09/21).


Menaratoday.com BANTEN-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyerahkan hadiah Sayembara Desain Tugu Pamulang, di Rumah Dinas Gubernur, Jl Ahmad Yani No.158, Serang, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (27/09/21). 


Sayembara Desain Tugu Pamulang ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Banten, dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Tak heran jika peserta yang mengikuti sayembara ini terdiri dari berbagai kalangan masyarakat. 


"Alhamdulillah baru saja kita ikuti kegiatan pemberian hadiah, walaupun memang tidak cukup besar, tapi saya melihat bahwa responsif dari teman-teman yang ada di Pamulang maupun Banten untuk ikut serta cukup tinggi, bahkan berduyun-duyun diikuti sampai seribu peserta lebih. Jadi itulah bentuk kontribusi partisipasi warga banten terhadap pembangunan yang ada di Banten," kata Gubernur WH. 


Dikatakan Gubernur WH, Sayembara Desain Tugu Pamulang merupakan ide dari dirinya sendiri sebagai upaya menjawab polemik perang opini ditengah masyarakat yang menginginkan desain tugu Pamulang itu sesuai dengan kehendak masyarakat. 


"Tak heran memang sempat terjadi polemik perang opini. Maka saya bilang jalan keluarnya ya sudah buka saja. Mendorong dinas PUPR bahwa yang berkaitan dengan program pembangunan harus minta pendapat publik. Biar pembangunan juga mendapat legitimasi dan pengakuan dari masyarakat. Terlibat dan melibatkan, itulah yang namanya partisipasi masyarakat. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Karena dengan dukungan masyarakat Insya Allah proyek akan lebih bermanfaat," katanya. 


Gubernur berharap, dari hasil pembangunan tugu Pamulang itu, kelak bisa bermanfaat banyak untuk masyarakat. Tidak ada lagi perang opini dan lain sebagainya, karena desainnya juga dari masyarakat. Diakui Gubernur, pembangunan yang sebelumnya merupakan langkah cepat dalam menangani kekumuhan akibat tumpukan sampah. Sehingga bisa dikatakan itu dibangun dalam situasi darurat. 


"Pada dasarnya memang yang kita lakukan untuk rakyat. Karena dulu itu dibangun dalam keadaan darurat keterpaksaan karena disitu dulu banyak sampah gak keurus. Dan saya juga telah melihat di lapangan, makanya saya tanya landasan filosofisnya," katanya. 


Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menyebut, pembangunan Tugu yang akan menghabiskan anggaran Rp. 200 juta tersebut, akan dimulai pendiriannya pada minggu ketiga di bulan Oktober 2021. Adapun, untuk penyelesaiannya ditargetkan di akhir Desember 2021.


Ditempat yang sama, tim dewan juri yang diwakili Ir. Agung Nugraha mengatakan, peserta yang ikut serta dalam sayembara ini ada sebanyak 1.013 peserta. Dikatakan Agung Nugraha, latar belakang peserta sayembara ini terdiri dari berbagai kalangan, dari mulai pelajar hingga cleaning servis yang bisa menggambar ikut serta dalam sayembara ini. 


"Nomor peserta TGP655 juara pertama dan tunggal. Penilaian dilakukan secara objektif karena dewan juri tidak pernah kenal satu sama lain dengan peserta," katanya.


Sementara itu pemenang sayembara, Dedi dan Oma mengatakan, motivasi timnya mengikuti sayembara karena ingin terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan di Provinsi Banten. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama