MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Diduga tidak terima di beritakan oknum Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Esa Kencana Gedung Aji Baru, Tulangbawang ancam wartawan.
Ancaman tersebut disampaikannya melalui pesan WhatsApp terhadap wartawan seusai membaca pemberitaan yang dikirim melalui pesan WhatsAap dirinya.
"Saya acungkan jempol cara pemberitaan seperti ini, silahkan angkat saya pun akan proses balik teman-teman khususnya bang Roby kalau memang itu piil (Prinsip) yang kamu pakai, sayapun punya piil," tulis Abdul Halim, Selasa lalu (21/09/2021).
Menurutnya, pemberitaan mengenai dirinya terkait dugaan permasalahan PIP sudah melanggar kode etik jurnalis dan telah merusak nama baiknya.
"Tersangka saja masih pakai inisial, ini masih diduga sampeyan berani pajang fhoto saya, sudah berapa tahun jadi pewarta? kalau saya sudah empat kali ikut serta dalam kegiatan kewartawanan, sedikit banyak saya paham seperti apa aturan dalam memuat berita," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala SMK Esa Kencana diduga pungli dan gelapkan dana PIP, lantaran sejumlah wali murid mengeluhkan adanya pemotongan dana yang diterima siswa sebesar Rp. 50 ribu rupiah per siswa dengan dalih biaya transportasi dan pembelian materai.
Selain itu, wali murid juga mengeluhkan adanya dana yang tidak tersampaikan pada siswa penerima sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini, namun ironisnya oknum kepsek beralasan dana tersebut belum di bagikan lantaran sebanyak 7 siswa yang telah lulus hingga saat ini belum menerima ijazah dan katanya bantuan itu akan diberikan disaat siswa itu mengambil ijazah di sekolah.
Diketahui jumlah penerima PIP pada tahun 2020 lalu sebanyak 111 siswa dengan pagu anggaran total mencapai Rp. 102.500.000. (Tim)