MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :
Kehilangan seseorang yang sangat dicintai untuk selama-lamanya memang membuat perasaan hancur, sakit dan tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Kendatipun banyak hubungan percintaan yang indah dan bahagia, tetapi tidak sedikit juga orang yang mengalami keterpurukan yang mengerikan dalam hubungan asmara.
Ada yang "remuk redam" harus berjuang menata hati kembali untuk menjadi pribadi yang lebih tegar, semangat dan percaya diri.
Mengenai perasaan hancur karena ditinggal orang tercinta juga dirasakan oleh seorang Pria asal Serdang Bedagai (Sergai) sebut saja Si Boy (nama samaran), dirinya baru saja mengalami patah hati yang menurutnya sejarah kelam terbesar dalam hidupnya.
Hatinya terasa sangat hancur berkeping - keping atas kepergian kekasih tercintanya yang bernama "Gadis" (Nama samaran).
Ditinggal menikah dengan Pria lain menimbulkan rasa sedih dan perih di hati. Apalagi Wanita yang dia cintai secara tiba-tiba menghilang secara "misterius" meninggalkannya tanpa kabar jelas namun memutuskan untuk menikah dengan orang lain.
Keadaan seperti itu tentu membuat hati menjadi galau dan gundah gulana. Tidak heran jika Pria asal Sergai ini memerlukan proses dan waktu agar benar-benar ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut.
Move on menjadi salah satu cara terbaik yang bisa dia pilih agar dapat memulai hidup baru tanpa kekasih pujaan hati yang selalu mengisi waktunya sehari-hari.
Namun Pria ini juga membutuhkan motivasi dan dorongan semangat untuk benar-benar move on dari kekasihnya yang sudah meninggalkannya dan menikah dengan Pria lain.
Nah, melalui kata-kata ditinggal nikah seperti terdapat pada ulasan ini, bisa dijadikan referensi terbaik buat membantu move on melepaskan kekasih tercinta secara ikhlas.
Adapun kata-kata ditinggal nikah dengan pria idaman lain dapat disimak melalui artikel yang telah dirangkum dari Cerita pendek (Cerpen) MenaraToday.Com sebagai sumber yang menulis dan menceritakan tentang kisah nyata kesedihan hubungan asmara seorang Pria asal Sergai.
Perasaan tersebut dirasakan sangat perih menyayat hati dan kesedihan yang mendalam oleh Pria asal Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, yang meminta namanya di rahasiakan.
Kepada MenaraToday.Com, Rabu (29/9/21) Pria Ini menceritakan betapa perih hatinya saat ditinggalkan kekasihnya menikah dengan pria lain tanpa ada sepatah kata dari kekasihnya.
Dikisahkannya untuk ditulis di sebuah artikel di MenaraToday.Com, Pada sekitar Bulan Agustus di Tahun 2019 dirinya berkenalan dengan seorang wanita sebut saja "Gadis" disebuah restoran yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dengan saling bertukaran nomor Ponsel.
Setelah sekitar 3 Bulan berkomunikasi dan saling mengenal lebih jauh dan ada rasa saling cocok, akhirnya pada tanggal (28/11/2019) meraka berpacaran atau dikatakan "Jadian" dan mengucapkan panggilan "sayang".
Dirinya pun memulai dengan berkata, "Boleh gak Abang manggil sayang?" Ungkapnya saat menembak hati sang wanita kala itu.
Seolah gayung bersambut, Wanitanya itu pun membuka pintu dan mengatakan "Boleh Bang" Ucap si Gadis saat itu.
Seiring berjalannya waktu, hubungan pacaran mereka pun semakin kuat. dengan saling menghibur, saling menghargai, saling perhatian, saling bercanda, bahkan hampir tidak pernah bertengkar. setiap akan sarapan, makan siang, dan makan malam pun mereka tidak luput saling mengingatkan.
"Sayang jangan lupa sholat ya sayang, sayang jangan lupa sarapan ya sayang, sayang jangan lupa makan siang ya sayang, sayang jangan lupa makan malam ya sayang" Ucap Pria Ini mengisahkan.
Tidak hanya itu, saat sedang diperjalanan kami juga tak luput saling mengingatkan dari telephone agar berhati hati di jalan. "Hati Hati dijalan ya Sayang, abang Sayang Adek dan sebaliknya adek sayang abang.. Emmmmmuach... " Ungkapnya Pilu sambil menirukan ciuman yang mesra yang dilemparkan melalui sambungan telepon.
Sebagaimana pacaran pada umumnya, kami saling perhatian, Saling memuji satu sama lain. terlebih kalau si Gadis sedang sakit, aku sangat khawatir bahkan menyarankan agar terus berobat.
Si Gadis itu sering merasakan sakit perut, makanya aku selalu khawatir, ungkapnya lagi dengan mimik wajah sedih dan matanya yang berlinang.
"Sayang cepat berobat ya sayang. Jangan lupa minum obat ya sayang ".
Seiring berjalannya waktu, pacaran kamipun berlanjut dan berjalan selama 1 Tahun 9 Bulan lamanya.
Namun, aku Bak menelan Pil Pahit dan tersambar petir di siang bolong saat mendapatkan kabar kekasihku yang kusayangi itu memilih menikah dengan pria lain.
Awalnya, aku mendapatkan kabar dari teman yang pernah satu kerjaan dengan si Gadis di sebuah kedai makanan miliknya. Secara tidak sengaja, Aku di panggil dan singgah dirumah temannya Itu.
Karena berjualan aneka makanan, akupun memesan makanan. Baru saja dihidangkan makananya, tanpa sadar temannya Ini mengatakan kalau si Gadis sudah menikah 4 hari yang lalu.
"Si Gadis sudah menikah loh 4 hari yang lalu" Ucap temannya saat itu Bang.
Sontak, badanku terasa gemetar dan Lemas, jantung berdetak kencang, selerah makanpun hilang.
Padahal 4 hari sebelum dia (Gadis) menikah aku masih menelfon dan ketemu saat aku mengantarkan makanan kesukaannya.
Namun Gadis tidak mengatakan kalau dirinya akan menikah dan meninggalkan aku untuk selama lamanya.
Kemudian 4 hari setelah dia menikah, keponakannya menghubungi aku via chatting whatsapp mengatakan kalau Tante nya (ociknya) sudah menikah.
"Om maafkan ocik ya om" Tulisnya di pesan chat saat itu.
"Dia baik, dan polos, Aku tidak pernah membenci dirinya. Bahkan hingga saat ini aku masih sayang Dia, Rindu Dia. Jujur aku masih gak percaya dengan kenyataan ini. mudah mudahan Allah SWT mempertemukan kami kembali" Harapnya selalu dalam Doa yang ia panjatkan.
Melalui artikel yang ditulis di MenaraToday.Com ini, Semoga dia (Gadis) membaca dan bisa merasakan apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku yang paling dalam.
Artikel Ini mengisahkan ungkapan hati dan perasaan seorang pria yang merasakan perih nya saat ditinggalkan kekasih hatinya yang sangat disayanginya.
Belajar dari kisah ini, semestinya sebuah hubungan harus didasari dengan saling keterbukaan. Jangan meninggalkan rasa Sakit dan perih bagi Pasangannya.(Irlan)