Diberitakan Tipu Warga Berujung Lapor Polisi, Ini Klarifikasi Kades Tambak Asri

MenaraToday.Com - Malang :

Terkait adanya pemberitaan yang terkesan sepihak, tanpa data dan konfirmasi dari salah satu media yang memberitakan dugaan Kepala Desa Tembak Asri telah melakukan penipuan terhadap warganya berinisial AR dan telah dilaporkan ke Polisi di bantah langsung oleh Kepala Desa Tembak Asri, Teguh Wiyono dalam sebuah pertemuan di kantor Desa, Senin (4/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan BPD, Sekdes, Babinsa bersama media Malang Raya dan LSM yang juga dihadiri Ketua LP-KPK Serdang Penasehat Hukum, Sunarto dan AR yang disebutkan telah ditipu oleh Kades dan telah melapor ke Polisi.

"Tujuan pertemuan ini adalah untuk mengklarifikasi pemberitaan yang sempat terbit di salah satu media yang menyebutkan saya telah melakukan penipuan dan sempat dilaporkan ke Polres Malang. Saya sungguh menyangkan ada pemberitaan ini, sebab semua permasalahannya sudah selesai secara kekeluargaan. Koq muncul lagi pemberitaan ini. Kenapa sebelum berita tersebut dilayangkan si wartawan tidak melakukan kros check ke pihak yang bersangkutan terutama kepada Ketua BPD terkait tudingan bahwa pemilihan BPD ditunjuk langsung oleh Kepala Desa" ujar Teguh.

Wakil Ketua BPD, Sucipto dalam pertemuan tersebut memberikan penjelasan sembari memberikan bukti-bukti arsip/dokumen pembentukan Forum Panitia Pemilihan BPD kepada peserta rapat dan semua yang disampaikan Wakil Ketua BPD dibenarkan oleh Sekdes, Sudarmawan.

"Dalam pemilihan tersebut semua transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi" ujarnya. 

Sementara itu AR yang diberitakan telah melaporkan Kepala Desanya menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui permasalahan dengan Kepala Desanya di beritakan. 

"Yang saya tahu ada wartawan ke rumah dan menanyakan masalah akte yang diurus oleh Kades Tambak Asri yang tidak selesai-selesai. Semua sudah Clear dan tidak ada permasalahan lagi, malah Kades telah menindaklanjuti pengurusan sertifikat program PTSL. Saya tidak kalau hal tersebut diberitakan oleh wartawan" ujar pria paruh baya ini dengan polos. 

AR juga mengaku tidak adanya tekanan dari Kades dalam penyelesaian masalah tersebut.

"Tidak ada paksaan koq, jadi saya minta jangan Politisir masalah ini sebab tidak ada permasalahan lagi jadi saya tegaskan bahwa antara saya dan Kades tidak ada masalah" jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kades sangat menyayangkan ketidakhadiran wartawan media online yang tidak hadir meskipun telah diundang. 

"Waktu di chat via WhatsApp katanya akan segera meluncur ke Balai Desa, tapi teryata sampai acara selesai gak ada kabarnya” katanya.

Beliau menambahkan bahwa dirinya juga salah agak telat waktu mau menyelesaikan masalah tersebut sehingga sampai terjadi konflik dan terjadi lapor melapor, untuk itu kepala desa dengan berbesar hati di depan para media BPD dan LSM meminta maaf kepada warganya, khusus AR(inisial) supaya ini menjadi pembelajaran tidak terburu-buru lapor, karena permasalahan bisa di selesaikan dengan kekeluargaan sehingga desa menjadi aman tidak ada huru hara, dan pemerintahan desa dapat berjalan kondusif kembali, serta bisa lebih fokus mengurusi Covid-19. (Irvan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama