Keterangan Gambar : Pohon Pinus yang ditebang (Foro : K712) |
MenaraToday.Com – Samosir :
Maraknya penebangan kayu pinus di
kawasan perbukitan Desa Marluba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir diduga
merusak Ekosistem Kawasan Destinasi Parawisata Super Prioritas Kawasan Danau
Toba
“Maraknya penebangan kayu pinus di
Kawasan Perbukitan Danau Toba akan semakin memperparah kerusakan alam di
kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan dapat mengancam Danau Toba
menjadi wisata kelas dunia tidak terwujud," Ujar Viktor Silaen Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Golkar, Kamis (14/10/2021).
Viktor juga mengatakan, bahwa
Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan Kawasan Danau Toba menjadi
Destinasi Super Prioritas dengan mengucurkan dana Rp21 triliun untuk
pembangunan infrastruktur di tujuh kabupaten sekitar Danau Toba
"Akan tetapi keinginan itu akan
sulit terujud, jika penebangan kayu diperbukitan Kawasan Danau Toba tetap
dibiarkan," Sebut Viktor.
Viktor Silaen juga mengatakan,
penebangan kayu pinus di kawasan Danau Toba, karena ada kesan terjadi pembiaran
pihak terkait dengan alasan kawasan hutan tersebut bukan masuk register atau
hutan lindung, tapi diklaim sebagai hutan rakyat, sehingga oknum-oknum bebas
melakukan penebangan.
“Padahal penebangan kayu diperbukitan
jelas merusak ekosistem dan dapat mengakibatkan bencana banjir dan longsor
seperti yang terjadi baru-baru ini yang disinyalir akibat penggundulan
perbukitan, selain itu penebangan kayu juga akan mempengaruhi debit air ke
Danau Toba dan juga akan terlihat gersang dan tidak indah, tapi banyak pihak
saling tutup mata,”. Sebutnya.
Politisi partai Golkar itu juga
mengatakan, bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan perhatian yang
cukup besar terhadap Kawasan Danau Toba.
"Dengan perhatian Presiden
Republik Indonesia yang cukup besar terhadap kemajuan Destinasi Pariwisata
Super Prioritas Khususnya Danau Toba diharapkan Kepala Kepolisian Daerah
Provinsi Sumatera Utara (Kapoldasu) agar memberikan perhatian yang serius
dengan menghentikan seluruh kegiatan penebangan kayu di Kawasan Perbukitan
Kawasan Danau Toba dan menangkap pelaku kerusakan alam Kawasan Danau Toba”
ujarnya.
Sementara itu D. Sidabutar, salah
seorang warga sekitar kepada awak media menuturkan, bahwa kayu pinus tersebut
berasal dari perbukitan yang berada diatas itu dan setelah dipotong-potong kayu
golongan tersebut dilansir ke lokasi penumpukan.
"Selanjutnya dimuat ke mobil
coldisel dan dibawa menuju arah Pematang-Siantar, dan Mobil coldisel yang
bermuatan kayu pohon pinus tersebut menyebrang melalui Kapal Motor penyeberangan,"
Ujar Sidabutar ketika ditemui awak media disekitar lokasi,
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera
Utara. Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si Ketika dikonfirmasi
melalui Dirkrimsus Poldasu Sumatera Utara. Kombes Pol Jhon Carles Nababan,
Kamis (14/10/2021) mengatakan terimakasih informasinya
"Kita akan cek lokasinya,"
Ujar Dirkrimsus Poldasu Sumatera Utara. Kombes Pol Jhon Carles Nababan melalui
pesan aplikasi WhatsApp. (K712).