Dituding Bagikan Ayam Busuk Pada BPNT Tangkilsari, Agen Darjat: Itu Hoax

Surat Pernyataan Dari Sejumlah KPM BPNT didesa tangkilsari, cimanggu.


MENARATODAY.COM-Terkait adanya dugaan kecurangan dalam penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dikampung campaka desa tangkilsari kecamatan cimanggu, kabupaten pandeglang, banten, pada jum'at (12/11/21) sore,  dimana dalam pemberitaan tersebut dikatakan bahwa salah satu komoditi BPNT yang disalurkan oleh e-Waroong Darjat ditemukan adanya daging ayam yang sudah busuk dan berbau. Darjat selaku agen penyalur sekaligus pemilik e-Waroong menyatakan, bahwa itu hoax. 

"Itu bohong, karena Daging Ayam yang menjadi bagian dari komoditi BPNT ditangkilsari cimanggu difoto dan diantarkan pada hari itu juga, dipotongnya pun dadakan dari jam 5 pagi sampai pukul 10.30 siang lokasinya juga  didesa Cimanggu jadi gak jauh, di kirim ke desa Tangkilsari itu sekitar 10 menitanlah perjalanannya," ungkap Darjat (45) kepada tim menaratoday.com Sabtu (13/11/21).

Pernyataan Darjat didukung dengan adanya surat yang dibuat dan ditandatangani oleh sejumlah KPM BPNT desa tangkilsari, cimanggu. Dalam surat tersebut, para KPM menyatakan bahwa mereka merasa puas dan berterima kasih kepada pemerintah karena untuk pertama kalinya mereka mendapatkan program BPNT. Selain itu, Dalam surat pernyatan tersebut juga mereka menyayangkan adanya oknum warga yang mengatakan bahwa komoditi daging ayam yang dibagikan pada jum'at kemarin berbau dan busuk, padahal kualitasnya baik dan bagus.

Darjat menambahkan, ketika sampai dilokasi pengambilan (e-waroong) daging ayam dibuka dan dicek, semuanya masih segar dan layak konsumsi. 

"Jadi benar-benar dadakan dan agen sangat memperhatikan kualitas barang yang dikirim oleh suplier ke kami selaku agen, dan para KPM yang hadir pada saat itu juga turut menyaksikan komoditi yg di kirim memang layak konsumsi, dan setelah dipastikan baru di serah terimakan kepada para KPM," jelasnya.


Darjat, Agen e-Waroong Penyalur BPNT desa Tangkilsari, Cimanggu.


Untuk proses pembagian paket BPNT sembako kepada para KPM, kata Darjat, memang agak tertunda karena bertepatan dengan shalat jum'at, dan sebagian pembagian ke KPM ditunda dulu, penyaluran kemudian dilanjutkan pada  pukul 13.30 wib siang.

"Tapi untuk komoditi daging ayam disalurkan duluan itu karena khawatir jika dibagikan setelah beres jum'atan khawatir tidak segar," tukasnya. 

Namun, entah dari mana infonya kata Darjat, tiba-tiba hari ini (sabtu, 13/11/21) ramai pemberitaan yang menuliskan seolah-olah ada beberapa keterangan dari KPM yang menyatakan bahwa daging ayam tersebut busuk, dan hal yang dituduhkan kepada dirimya selaku agen penyalur tersebut adalah tidak benar. 

"dalam hal pemberitaan tersebut kami pastikan berita itu hoax dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, dan dari 321 KPM yang menyatakan bahwa daging ayam yang di terima adalah segar, baik dan layak konsumsi, kecuali 1 orang yang menyatakan menerima daging ayam busuk yang kami bagikan busuk, yaitu saudara oom Komariah," ungkapnya. 

Lanjut Darjat, entah ada  maksud dan tujuan apa, pihaknya mengaku tidak mengerti, jika memang ayam yang diterimanya sudah busuk, kenapa pada saat serah terima tidak komplain atau minta di ganti. 

"kok malah memberitakan dengan tanpa klarifikasi terlebih dahulu kepada kami, kalau saat penyerahan saudari Oom komariah komplen pasti kami ganti pada hari itu juga," tegasnya. 

Darjat berpendapat, ini jelas fitnah yang tidak mendasar pada fakta yang sebenarnya, karena pada saat penyalurannya pun dihadiri dan diperiksa bersama-sama dari timkor dan di bagikan oleh RT masing-masing di wilayah yang bersangkutan.

"Jelas saya tidak bisa terima pemberitaan ini, karena terkesan mengada-ngada," ucapnya. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama