Lagi, Dua Rumah Warga Cikeusik Terbakar Akibat Konsleting Listrik

 

Satu Unit Kendaraan Roda dua milik anda suhanda yang tak terselamatkan hangus terbakar. Senin (01/11/21).

MENARATODAY.COM-Diduga akibat konsleting listrik, Dua rumah milik warga cikeusik terbakar, korban yakni Anda Suhanda (40) dan Enah Suhaenah (41) warga kampung Muara dua Rt. 04/Rw 01 Desa Cikiruhwetan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Banten. Senin (01/11/21) sekitar jam 23.45 wib.

Ketua Kampung Siaga Bencana kecamatan cikeusik Angga Permana mengatakan, ketika kebakaran terjadi pemilik rumah tengah terlelap tidur, tiba- tiba api terlihat dan menjalar ke seluruh bagian rumah, melihat api berkobar korban  tanpa fikir panjang langsung menyelamatkan istri dan anak-anaknya.

"Ini kejadian yang kesekian kali dikecamatan cikeusik, dan Rumah yang terbakar semalam dihuni oleh anda beserta istri dan ketiga anaknya, yakni Ruminah (38) istri anda, Nuhamad rizki (9), Siti nurjanah (4) dan siti nurhalimah (1), akibat kejadian ini selain mengalami luka bakar ditangan anda juga ditaksir alami kerugian hingga Rp. 100 juta, karena rumah anda ludes 100% terbakar, bahkan motor dan harta benda lainnya pun turut hangus tak terselamatkan," ungkapnya.

Angga menambahkan, sementara untuk korban kedua atas nama enah suhaenah yang rumahnya ikut terbakar karena lokasinya tepat berada disamping rumah Anda Suhanda, meski hanya mengalami kebakaran ringan enah ditaksir alami kerugian Rp. 20 Juta.

Penampakan Rumah Anda Suhanda Yang hangus terbakar dan Rumah Enah Suhaenah yang turut terbakar.


"Untuk bu enah hanya terbakar bagian samping rumahnya saja,  karena memang lokasi rumah bu enah ini ada disamping rumah pak anda, akibat musibah ini bu enah ditaksir alami kerugian sekitar Rp. 20 jutaan," jelasnya.

Lanjut Angga, kemungkinan hangusnya rumah anda hingga ludes terbakar, selain karena kedua rumah non permanen juga karena tidak adanya unit pemadam kebakaran yang membantu memadamkan.

"Damkar gak ada ke lokasi, api bisa dipadamkan hasil gotong royong warga disini dengan ngangsu (ngangkut) air pake alat seadanya," terang Angga. 

Angga berharap, semoga para korban diberi kesabaran dan segera mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun para relawan, khususnya Anda Suhanda karena hanya baju yang melekat dibadan yang mereka miliki saat ini. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama