Diduga Tidak Sesuai RAB, Jembatan Jatiwangi Cikeusik yang Belum Lama di Bangun Ambruk! Kades: Saya Tidak Tahu Menahu Soal Pembangunannya

Jembatan Jatiwangi Ambruk setah dilalui oleh truk bermuatan material batu pada Sabtu 23 Januari 2022.


MENARATODAY.COM, Cikeusik - Jembatan penghubung antar kampung yang terletak di Kampung Jatiwangi Desa Sukamulya Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Banten, ambruk pada Sabtu 22 Januari 2022.

Jembatan Jatiwangi ini  roboh setelah dilewati kendaraan jenis truk yang mengangkut material batu. 

"Padahal, Jembatan Jatiwangi tersebut diketahui belum lama selesai dibangun. Jembatan Jatiwangi ini dibangun oleh Kepala Desa (Kades) yang saat ini menjabat kembali, Atta," demikian dikatakan Kordinator Eksponen Pemuda Cikeusik, Nurjaya alias Ibo, kepada tim menaratoday.com, Senin 24 Januari 2022.

Ibo menuturkan, pembangunan jembatan Jatiwangi ini menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2018.

Ambruknya jembatan ini, kata Ibo, diduga karena dibangun tidak sesuai dengan struktur jembatan pada umumnya.

Dimana tidak menggunakan ring balok atau besi WF serta tidak ada slof yang mengikat coran jembatan dengan pondasi utama.

"Ambruknya Jembatan ini kami berharap agar TPK desa Sukamulya bertanggung jawab, kami juga meminta agar Aparat Penegak Hukum untuk segera melakukan penyidikan dan penyelidikan karena diduga pembangunan tersebut tidak sesuai dengan Rab atau dengan kata lain ada indikasi Tindak Pidana Korupsinya," ujarnya.

Ibo mengatakan, Jembatan Jatiwangi ini sangat vital, karena Jembatan ini salah satu akses warga dalam menjangkau jalan utama kabupaten Pandeglang.

"Kami meminta agar dinas terkait juga segera membangun jembatan baru," tukasnya. 

Ibo menuturkan, untuk sementara, saat ini warga setempat bergotong-royong membuat jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa.

"Karena jembatan ini sangat di butuhkan oleh warga disini, kami gotong royong memperbaiki, Ini menandakan betapa pentingnya akses jalan tersebut," kata Ibo. 

Kepala Desa Sukamulya Atta membenarkan ambruknya jembatan tersebut.

"Iya betul, Jembatan di Kampung Jatiwangi ambruk, tapi sekarang sudah diperbaiki lewat swadaya masyarakat, dengan memasang batang kelapa untuk akses sementara," tukasnya.

Sementara ketika disinggung mengenai ambruknya jembatan tersebut karena dibangun tidak sesuai RAB, Atta menjelaskan, bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang proses pembangunan Jembatan tersebut.

"Apalagi terkait RAB nya, karena pada saat pembangunan tahun 2018 lalu saya belum menjabat kepala desa, masih pak Rainan,". jelasnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama