Tenggelamnya Bocah 5 Tahun Asal Ciledug di Coconut Carita Island (CCI), Menguak Persoalan Lama, Warga: Ini Yang Kedua Kali

Foto diambil sebelum insiden
(foto by Ig @coconutislandcarita)


MENARATODAY.COM, Labuan - Coconut Carita Island (CCI)  sudah beberapa hari terakhir ini tampak terlihat sepi. Padahal biasanya selalu di penuhi pengunjung. 

Sepinya angka kunjungan ke CCI ini terjadi setelah terjadinya insiden yang terjadi pada Sabtu lalu. 

Satu minggu berlalu pasca insiden naas tenggelamnya bocah usia 5 tahun asal Ciledug, Tangerang Selatan pada Sabtu 15 Januari 2022 lalu, kini Coconut Carita Island (CCI) yang terletak di desa caringin, kecamatan Labuan, kabupaten pandeglang, Banten, sepi pengunjung.

Diduga hal itu imbas dari insiden naas tersebut.

Menyikapi hal ini, Management Coconut Island Carita (CIC) membantah, bahwa  sepinya kolam renang CIC dampak dari tragedi tenggelamnya bocah Asal Tanggerang hingga tewas di kolam renang milik CIC tersebut.

"Gak ada kaitannya, sepi nya tempat wisata tidak hanya dirasakan oleh kami saja, namun tempat lain juga sama, itu akibat dari adanya isu  tsunami dan gempa bumi, coba cek aja ke lokasi wisata yang lainnya," tutur Vega Planeta Sari, Public Relation Officer CCI, Minggu 23 Januari 2022.

Namun, Vega juga tak menampik telah terjadi insiden naas, tewasnya bocah Asal Tanggerang di kolam renang CCI.

Perlu diketahui, tenggelamnya pengunjung di kolam renang CCI ini merupakan yang kedua kali.

Sebelumnya, insiden tenggelamnya pengunjung CCI pernah terjadi pada awal-awal berdirinya CCI. 

Hal tersebut di benarkan oleh salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya. 

"Ini kejadian kali ke dua, saat dulu awal pertama ber operasi pernah juga hal yang sama terjadi," tuturnya. 

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan persoalan tentang wisata Coconut Carita Island di lokasi Desa Caringin, dimana sebagian warga banyak yang menolaknya.

“Sebetulnya sejak awal mau pendiriannya, banyak warga disini termasuk saya menolak CCI, karena tidak akan ada dampak sosial maupun ekonomi terhadap warga sekitar, bener aja," ujarnya.

Selain itu, pada awal berdirinya juga suda salah, mereka memalsukan tanda tangan kehadiran dan tujuan awal berdirinya CCI.

"Jadi sudah tidak sesuai dengan komitmen awal, salah satunya adanya penginapan, di perizinannya kan gak ada," tukasnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama