Dua Tahun Menunda, Putri Dan Menantu Wartawan Ini Akhirnya Ikuti Wisuda Ofline Dokter

Menaratoday.com - Sidimpuan

Siti Rika Mardyna Pohan (Rika) dan Bambang Swedy Pardede (Bambang) mengaku puas setelah bisa ikut prosesi wisuda secara tatap muka atau ofline, setelah sengaja menunda dua tahun wisuda daring gegara COVID-19.

Kedua dokter umum pasangan suami isteri asal Kota Padang Sidempuan itu di wisuda di Gedung Santika Premire Dyandra and Convention, Medan pada Rabu (26/1) dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. 

Wisuda/wisudawan Profesi Dokter bersama Sarjana dan Magister UISU Periode I Tahun Akademik 2021-2022 dihadiri Rektor UISU (Universitas Islam Sumatera Utara)  Prof Dr H Yanhar Jamaluddin MAP, dan pejabat UISU lainnya. 

Rika juga puteri Kodir Pohan Pewarta LKBN ANTARA di Tapanuli Selatan ini menjelaskan, beberapa kali wisuda virtual setelah dapat gelar dokter tidak diikuti, sebab menunggu keinginan wisuda tatap muka.

"Alhamdulillah seiring pandemi COVID-19 melandai, akhirnya impian (wisuda) tatap muka baru terwujud hari ini Rabu (26/1/2022) bersama 706 orang wisuda/wisudawan berbagai program studi," ujarnya.

Rika dan Bambang, keduanya mengisahkan, tujuh tahun lebih kurang bisa menjadi dokter butuh berbagai pengorbanan baik pikiran dan materil. Namun terbalaskan setelah menyandang gelar dokter.

"Mahasiswa kedokteran butuh 3,5 tahun hingga empat tahun mengasah kemampuan skill lab, pendalaman materi histologi,  mikrobiologi hingga, anatomi (sarjana kedokteran). Lanjut 1,5 tahun hingga dua tahun  program profesi (koas) disebut dokter muda," jelas keduanya. 

Tidak cukup sampai di situ, sebelum magang (internship) dokter muda harus lebih dahulu dulu melewati Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) penentu mendapatkan surat tanda registrasi (STR). 

"Mendapat STR baru dibekali Surat Ijin Praktek (SIP), dan dokter internship wajib magang di seluruh Rumah Sakit type C (Kabupaten) maupun Puskesmas seluruh Indonesia hingga kurun kurang lebih satu tahun," jelas Rika dan Bambang. 

Setelahnya baru bisa mengambil program spesialis empat hingga enam tahun lagi, itu pun bagi siapa yang mau dan mampu baik otak maupun finansial.
(Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama