Terkait adanya pemberitaan di salah satu Media Online yang berjudul "Dugaan Isu SARA Coba Dimainkan, Ketua SPBUN PTPN III Kebun Pulau Mandi Distrik Asahan Ancam dan Intimidasi Wartawan" mendapatkan bantahan dari Ketua SPBUN PTPN III Kebun Pulau Mandi Distrik Asahan, Hendra Arnar.
Dalam surat releasenya, Hendra Arnar bersama Sekretarisnya M. Ricky Pratama sangat menyangkan pemberitaan tersebut. Menurut Hendra terjadi Mis Komunikasi antara pihaknya dengan pihak wartawan yang memberitakan hal tersebut.
"Ada beberapa kekeliruan yang perlu di perjelas dalam pemberitaan tersebut, dimana isi pemberitaan itu saya anggap merugikan dan mencemarkan nama baik saya pribadi dan organisasi SPBUN PTPN III Kebun Pulan Mandi, dimana tidak ada niat seperti yang diberitakan di Media Online tersebut. Makanya saya bingung saat si oknum wartawan memberitakan dengan judul dan isi seakan menyudutkan saya" tulisnya di surat release yang diterima MenaraToday.Com, Rabu (23/3/2022) pagi.
Hendra juga memaparkan kronologis kejadian sebenarnya dimana sebelumnya oknum wartawan tersebut menghubunginya dengan kapasitas sebagai warga dan tidak ada hubungan dengan profesinya sebagai jurnalis.
" Sebelumnya saya mendapatkan informasi bahwa akan ada aksi unjuk rasa di Kebun Pulau Mandi. Sebagai Ketua SPBUN dan Karyawan PTPN III sudah menjadi kewajiban saya untuk melindungi perusahaan tempat saya bekerja. Disini saya berinisiatif untuk mempertanyakan apa benar akan ada aksi unjuk rasa kepada si oknum wartawan karena kan dimasa pandemi ini, aksi unjuk rasa tidak disarankan dan tidak ada sedikit pun mengandung unsur SARA. Namun si oknum wartawan malah mengkait-kaitkan pernyataan saya dengan unsur SARA dan menyebarkannya ke Media Online dan tidak adanya konfirmasi serta mengklarifikasi atau meminta keterangan dari saya sebelum menaikkan berita tersebut " papar Hendra
Seperti dilansir dari Media Online Pindo Merdeka Tanggal 21 Maret 2022 dituliskan bahwa Ketua SPBUN PTPN III Kebun Pulau Mandi mengeluarkan statemen diduga menghasut atau provokasi serta mengandung unsur SARA dan bernada ancaman terhadap wartawan.
Terkait hal ini Ketua Lembaga Pengembangan Tilawah Qur'an (LPTQ) dan Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara (KSMIN) Kabupaten Asahan Ali Muda Lubis saat dikonfirmasi via hubungan seluler membenarkan dirinya memberikan statemen terkait hal ini.
"Benar, oknum wartawan tersebut mengkonfirmasi saya terkait dugaan ancaman, intimidasi dan pernyataan bernuansa SARA. Jika itu benar, saya pribadi sangat menyayangkannya, yang saya sangat sayangkan dari Ketua SPBUN ini membawa-bawa BKM. Silahkan saja protes terhadap pemberitaan dengan wartawan yang bersangkutan namun jangan bawa-bawa BKM dong" ujarnya mengakhiri. (Nn)