Ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara dan KETUA DPC Pejuang Bravo Lima "Sentil" Kadis PUPR

MenaraToday.Com - Batu Bara ;

Jalan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan wilayah, yaitu untuk mengurangi disparitas/kesenjangan antar wilayah dan juga sebagai prasarana vital penunjang semua aktivitas masyarakat.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang jalan, maka wewenang penyelenggaraan jalan dilaksanakan oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota). Penyelenggaraan jalan disini meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan.

Maka dari itu, terkait adanya temuan jalan-jalan yang berlubang di Kabupaten Batu Bara, Ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara, Azhar Amri langsung angkat bicara dan menyoroti perihal ini.

Azhar Amri menegaskan kepada Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara agar secepatnya memperbaiki jalan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan tersebut.

"Iya kita akan minta Dinas PUPR Batu Bara untuk segera memperbaiki jalan tersebut," tegasnya melalui pesan Whatsapp, Minggu (29/5/2022).

Demikian pula dikatakan oleh Ketua DPC Pejuang Bravo Lima Kabupaten Batu Bara, Vicktor Oktopianus, SH yang mendesak Dinas PUPR agar segera memperbaiki jalan tersebut.

"Segeralah perbaiki jalan itu, jangan sampai nunggu ada korban. Jaga jugalah marwah Bupati kita, jangan gara-gara satu Dinas yang lalai jadi kinerja Bupati yang dipandang buruk, begitu juga jalan Lintas Sumatera mulai dari Simpang Laut Tador sampai Sei Balai banyak jalan yang bergelombang agar Dinas Provinsi juga memperbaikinya," tegasnya. 

Telah diberitakan sebelumnya, Banyaknya jalan berlubang di Kabupaten Batu Bara menjadi potret buruk kinerja Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M. Ap dan wakilnya Oky Iqbal Prima, SE. Jumat (27/5/2022).

Seperti yang terlihat di jalan lintas Simpang Dolok menuju ke Simpang Tiga Labuhan Ruku tepatnya di dekat Desa Cahaya Pardomuan terlihat jelas adanya jalan berlubang yang sangat membahayakan para pengendara. Lubang tersebut terlihat cukup dalam dan tampak pula didirikan kayu diatasnya.

D (28) Salah satu pengendara sangat menyayangkan jalan tersebut yang tidak kunjung diperbaiki.

"Bahaya sekali jalannya ini, sudahlah pas di jalan sempit ada lubang dalam pula. Tambah bahaya lagi kalau melintas di malam hari. Semoga ajalah cepat diperbaiki Pemerintah setempat," ujarnya.

Ternyata bukan hanya di Kecamatan Datuk Lima Puluh saja, begitu juga terlihat jelas jalan rusak di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara.

Begitu pula yang dirasakan oleh warga Desa Mangkai Lama dan Desa Mangkai Baru, Kelurahan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara. Padahal, dua desa yang dihuni sekitar 2580 KK atau berkisar 8000 jiwa ini merupakan lumbung suara pendukung Bupati Ir. H. Zahir, MAP di Pilkada 2019 lalu.

Masih banyaknya jalan rusak di Desa tersebut tentunya membuat Masyarakat sekitar kecewa dengan kepemimpinan Zahir.

S (51) salah satu warga sekitar mengaku kecewa terkait minimnya pembangunan jalan di Desa tersebut.

"Masih banyak sekali jalan rusak, apalagi kalau masuk di Desa Mangkai Lama, sakit perut saya kalau melintas," ujarnya dengan kecewa.

Berbagai bukti jalan rusak ini tentunya menambah daftar buruk kinerja Bupati Batu Bara dan Wakilnya.

Menanggapi perihal tersebut, Ketua DPD LSM TAMPERAK (Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi) Batu Bara, Ucok Kodam menyayangkan banyaknya jalan rusak di era Zahir-Oky ini.

"Secara logikanya jalan seperti itu ya harus diperbaiki jangan sampai menunggu jatuhnya korban jiwa. Dinas PU melalui Bina Marga harus secepatnya meresmikan anggaran untuk perbaikan jalan. Jadi kalau mereka tidak merealisasikan itu, jelas ada dugaan bahwa mereka mempermainkan dana rutin," tegasnya.

Saat Wartawan hendak mengkonfirmasi terkait hal ini melalui via telepon, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Khairul Anwar enggan mengangkat telepon tersebut. (Dwi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama