MenaraToday.Com - Toba :
Angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Danau Toba dalam tiga hari terakhir ini membuat pelayaran Kapal Tradisional dilintasan Simanindo-Tigaras terpaksa harus dihentikan sementara waktu
Penghentian pelayaran Kapal Tradisional lintasan Simanindo-Tigaras tersebut disampaikan Kepala Kepala Pelabuhan Tigaras (Koorsape) T Siregar, Minggu (29/05/2022).
T Siregar menjelaskan, akibat Cuaca ekstrim Kapal Tradisional lintasan Simanindo-Tigaras sejak tadi pagi sampai tadi sore dihentikan sementara waktu dikarenakan kecepatan angin mencapai 18 sampai 20 Knot sehingga tidak aman untuk dilalui
“Jika keadaan cuaca ekstrem ini masih terjadi besok dan belum aman untuk dilalui Khususnya di lintasan Tigaras-Simanindo Kapal tradisional tidak kita izinkan untuk berlayar," Ujar T. Siregar
Sementara Kanit Polairud Unit Markas Danau Toba, AKP Dodi Gunawan menjelaskan, bahwa angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Kawasan Danau Toba terjadi dalam tiga hari terakhir ini.
"Untuk itu para Nahkoda Kapal diminta agar jangan memaksakan diri untuk berlayar jika tidak memungkinkan. Jika cuaca tidak memungkinkan ( Angin kencang dan ombak besar ) atau kondisi kapal sudah melebihi kapasitas angkut, sebaik menunda keberangkatan demi keselamatan diri dan keluarga,” Ujar Kanit Polairud Unit Markas Danau Toba, AKP Dodi Gunawan, Minggu (29/05/2022)
AKP Dodi Gunawan juga menjelaskan, dalam tiga hari terakhir ini, Personil Polairud Markas Danau Toba juga melakukan pengawasan di Pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba dan Pelabuhan Tigaraja Kabupaten Simalungun untuk memantau kegiatan berlayar kapal penumpang dan para penumpang diminta untuk selalu memakai left jacket," Ujarnya (K712 )