Memalukan, Oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah Disebut Pernah 'Kumpul Kebo'


Keterangan photo : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sei Rampah, Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. (Foto/Irlan)


MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Profesi Guru dan Kepala Sekolah merupakan profesi yang sangat mulia, sebagai pengajar dan pendidik mereka mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tetapi seorang pendidik harus dapat menjadi contoh yang baik, mempunyai etika dan perilaku yang baik.

Namun dunia pendidikan dijajaran Cabang Dinas (Cabdis) Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, disorot oleh publik dengan adanya pengakuan dari seorang Wanita berinisial RA (41) Warga Desa Sipare - pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, tentang dugaan 'perselingkuhan' atau 'hubungan gelap' yang pernah dilakukannya diduga dengan Oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah berinisial S selama setahun lebih, kabar tersebut pun sungguh sangat mengejutkan publik dan diduga telah mencoreng dunia pendidikan.

Diberitakan MenaraToday.Com sebelumnya dengan judul, "Seorang Wanita Mengaku Selingkuhan Oknum Kepala Sekolah di Sergai, Pernah Tinggal Serumah dan Hidup Bersama Tanpa Ikatan Pernikahan" edisi Rabu 18 Mei 2022.

Dalam keterangannya, RA mengaku memiliki hubungan asmara dimulai Tahun 2020 hingga Tahun 2021 dan pernah hidup bersama tinggal serumah tanpa ada ikatan pernikahan yang sah 'kumpul kebo' diduga bersama S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah. 

"Kami pada waktu itu ngontrak rumah di Daerah simpang Takari, Tebing Bang, Rumah itu kami kontrak Tanggal 10 April 2020" ungkap RA.

Keterangan photo : Rumah kontrakan saat RA dan diduga S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah tinggal bersama (Dok RA)

Masih keterangan RA, dirinya juga mengaku pernah dua kali dimintai oleh diduga S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah untuk membuat video pernyataan, yang menjelaskan kalau dirinya dan diduga oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah berinisial S tersebut tidak mempunyai hubungan apapun.

Menurut pengakuan RA, pembuatan video pernyataannya tersebut dibuat karena diminta oleh diduga S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah kepadanya.

"Aku rela membuat pernyataan palsu demi apa, demi dia jangan dipecat, tapi aku gak pernah dihargai, bukan gak besar resiko nya bagi ku membuat pernyataan di polres itu, sangat besar.. Tapi karena dia pada waktu itu dalam keadaan panik dan nangis dan memohon-mohon kepada ku...hingga aku buat itu pernyataan hoak..demi apa? demi menjaga marwah dia, tapi marwah ku tidak ada harga dimata dia. Aku hanya ingin kebenaran" ungkap RA.

Walaupun video pernyataan itu dibuat di Tahun 2021, tetapi selanjutnya mereka tetap terus melakukan komunikasi hingga sampai Bulan Januari Tahun 2022.

Keterangan photo : Bukti pesan chat WhatsApp (WA) antara RA diduga dengan S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah pada Tanggal 10 Januari 2022.(Dok RA)

Dua orang sumber yang dapat dipercaya, dari orang dalam yang juga berprofesi sebagai Kepala Sekolah mengatakan bahwa mereka pernah mendengar terkait kabar tentang oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah tersebut.

Dijelaskan sumber, masalah tersebut sudah pernah sampai ke Cabang Dinas (Cabdis) Sei Rampah, dan sudah pernah dilakukan Pembinaan Aparatur, namun sumber tidak mengetahui sampai dimana kelanjutan dari masalah tersebut.

Terkait pengakuan RA itu, MenaraToday.Com beberapa kali melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp (WA) kepada S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah, tapi oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini seolah tidak senang dikonfirmasi dan terkesan marah.

Saat berita terkait dugaan perselingkuhan itu sudah dipublikasikan, S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah meminta agar berita yang terbit tersebut dihapus.

Guna kepentingan pemberitaan, MenaraToday.Com mencoba melakukan konfirmasi dengan datang langsung ke Sekolah SMKN 2 Sei Rampah, Jumat (20/5/22) Sekitar Pukul 12:30 Wib, tapi sayangnya Kepala Sekolah berinisial S ini tidak berada di tempat.

"Bapak gak ada" kata seorang Wanita yang mengaku kalau dirinya adalah Guru disekolah itu.

Upaya konfirmasi yang berulang pun telah dilakukan MenaraToday.Com melalui pesan WA kepada S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah, untuk memenuhi hak seseorang agar dapat memberikan tanggapannya. 

Tapi lagi - lagi, S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini tidak mau menjawab dan tidak ingin memberikan tanggapan terkait hal itu.

Berselang beberapa saat setelah dikonfirmasi, melalui sambungan telepon dan dengan nada sedikit keras, S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini meminta Wartawan untuk datang menemuinya, sambil terkesan menakut-nakuti Wartawan.

"Abang dimana? Hari ini DW (Darma Wanita) Aku di Tebing ini, bisa datang ke Tebing? Jadi kenapa Abang gak nelepon Saya Abang datang ke Sekolah?, Abang kan ada keluarga kan? Aku juga kayak gitu punya keluarga. Intinya gini Bang, jadi masalah ini Abang udah pahlawan kesiangan,  sudah yang kesekian puluh orang yang mengurusi ini" kata S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini sambil menyebut nama-nama beberapa orang.

"Aku yang diapakan keluarga ku, dengan macam mana pun, Aku menghancurkan keluarga dia juga Bang, macam mana caraku juga. Keluarga Abang pun udah ku screenshot apanya fotonya, kalau gak percaya Abang  biar kukirim kan" kata S terkesan menakuti-nakuti.

Tetapi saat Wartawan mencoba bertanya apa maksud ucapan S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini, Hand Phone (HP) S dialihkan kepada seorang Wanita yang mengaku Adik S, yang  juga meminta agar Wartawan menemui mereka di Tebing Tinggi.

"Masalah inikan Abang ku yang kalian berita - beritakan" kata Wanita yang mengaku bernama Piki Lubis ini sambil meminta Wartawan Media ini agar datang menemui mereka.

"Aku juga gak ada urusan sama mu kok, WA Abang aja Aku gak menjawab, yang menjawab nanti biar Tuhan aja biar tau Abang" kata S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah ini lagi.

Terkait pengakuan RA itupun sempat dikonfirmasi oleh MenaraToday.Com kepada Drs. Yeddi Efendi Sipayung MPd, Cabang Dinas (Cabdis) Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, tapi saat disampaikan informasi itu, Cabdis ini mempertanyakan surat nikah antara RA dan diduga S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah.

"Coba tanya ada surat nikah nya apa enggak, kalau ada surat nikahnya baru kita tindaklanjuti" kata Cabdis.

Jawaban Cabdis tersebut membuat publik bingung, seolah - olah jika ada  laporan atau informasi yang masuk ke Cabdis Sei Rampah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, jika tidak dibuktikan dengan surat nikah, maka tidak dapat ditindaklanjuti. 

Seolah-olah jika ada oknum PNS di jajaran Cabdis Sei Rampah yang melakukan dugaan perselingkuhan, selagi tidak ada ditemukan bukti surat nikah, seakan-akan tidak akan menjadi masalah dan tidak akan ditindaklanjuti.

Terkait statement Yeddi Efendi Sipayung tersebut, MenaraToday.Com mencoba konfirmasi kembali untuk menanyakan penjelasan dari tanggapannya itu, tapi sayangnya Cabdis Sei Rampah ini memblokir nomor Wartawan.

Terpisah, Jumat (20/5/22)  MenaraToday.Com melakukan konfirmasi langsung ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Sei Rampah, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Tapi Cabdis, Yeddi Efendi Sipayung tidak berada ditempat.

Karena Cabdis tidak di kantor, MenaraToday.Com konfirmasi kepada Dina, Staff Cabdis Sei Rampah.

"Terus terang kami pernah mendengar, dan juga ada pembinaan, tapikan saya disini hanya staf ya pak ya, itu (Binap) dikasi sama Pimpinan, Cabdis, tapi waktu yang viral kemarin itu, tapi video pernyataannya itu tidak lihat, kalau kami sebenarnya ya pak ya, pertamakan PNS nya ini, kalau misalnya ada yang melapor secara resmi entah ibu itu datang melapor mungkin kita tindaklanjuti, tapi inikan tidak ada yang melapor, dan ternyata bisa mereka selesaikan mungkin ini. Tapi kalau seperti ini lagi, ada lagi yang baru seperti ini, mungkin bisa selanjutnya pasti ada tindaklanjut lagi, akan ada Binap lagi" papar Staff Cabdis ini sambil menjelaskan bahwa S oknum Kepala Sekolah SMKN 2 Sei Rampah sudah pernah diproses, di Binap dan surat panggilan.(Irlan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama