Keturunan Ompu Raja Bangun Munthe Dukung Pemerintah Bangun Objek Wisata Tongging


 MenaraToday.Com - Karo : 

Keturunan Ompu Raja Bangun Munthe yang merupakan salah satu Raja Turpuk yang ada di Desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo, mendukung penuh upaya pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menjadikan Desa Tongging menjadi objek wisata yang berkelas.

Hal ini diutarakan Ketua DPP Punguan Pomparan Ompu Raja Bangun Munthe, DR Dachmer Munthe SH MH didampingi Sekum Ir Jasa Munthe di Desa Tongging, Minggu (26/6) pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 Punguan Pomparan Raja Bangun Munte.

Perayaan HUT ke 23 Punguan Pomparan Ompu Raja Bangun Munthe yang merupakan Pomparan dari Raja Naiambaton (Parna) ini dilaksanakan di Desa Tongging Kecamatan Merek dan berlangsung meriah dan sukses. Seluruh keturunan Raja Bangun Munthe beserta boru, bere dan ibebere yang telah tersebar di seluruh penjuru tanah air bahkan dunia berkumpul di Desa Tongging untuk merayakan ulang tahun tersebut sekaligus ziarah ke makam nenek moyang mereka di sekitar pinggiran Danau Toba. Sebagai tuan rumah kali ini adalah Pomparan Pangambatan Nagori Tongging yang merupakan keturunan ke dua.

Ia menjelaskan, bahwa tujuan dibentuk dan dilaksanakannya pesta HUT Pomparan Ompu Raja Bangun Munthe yaitu sebagai pemersatu sesama keturunan Ompu Raja Bangun Munthe yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali sekaligus memupuk rasa kebersamaan serta untuk mencintai kampung halaman nenek moyang. “Tujuannya adalah untuk persatuan dan kesatuan punguan pomparan Ompu Raja Bangun Munthe sehingga ada kasih (holong) diantara sesama pomparan dan juga terhadap lingkungan sekitar," ujarnya.

Persatuan dan kesatuan yang diharapkan dipandang dengan cakupan yang sangat luas. "Bukan hanya suka, tetapi momen duka juga supaya saling membantu. Ini adalah amanat nenek moyang yang harus dijaga. Para pendahulu kami dulu berjanji dan berikrar," katanya. Ketua umum DPP Punguan Pomparan Op Raja Bangun Munthe DR Dachmer Munthe SH MH didampingi Sekum Ir Jasa Munthe, Ketua Pelaksana Juasmen Munthe, Sekretaris Pelaksana Azis Situngkir mengatakan bahwa keturunan Op Raja Bangun Munthe ada 5 (lima) yaitu Huta Tinggir, Pangambatan Nagori Tongging, Tapian na Godang, Maria Tongging dan Bandar Tongging yang sudah tersebar dimana mana. "Meski sudah tersebar di berbagai penjuru, inilah momen untuk berkumpul kembali, saling silaturahmi," ujarnya.

Selain persatuan dan silaturahmi, Dachmer juga menyebut bahwa momen ulang tahun ini sebagai peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Kemudian sebagai momen tetap mencintai tanah leluhur yang merupakan warisan pariwisata dunia yang kini masuk dalam otorita pariwisata Danau Toba.

Katanya, tanah leluhur mereka merupakan salah satu kaldera Toba peninggalan letusan gunung Toba ribuan tahun yang lalu. “Kita punya bagian danau Toba yang luas, air terjun Sipiso piso dan juga hasil pertanian komoditas bawang merah yang sudah sangat terkenal,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi dampak dari program pemerintah tersebut, pihaknya akan berusaha mengedukasi (memberikan pencerahan) kepada seluruh masyarakat Desa Tongging terkhusus pomparan Op Raja Bangun Munthe, supaya siap. Tidak terprovokasi dan membuat kerusuhan atau penolakan hanya karena ketidaksiapan mental.  Karena program tersebut mendatangkan keuntungan besar kepada masyarakat apabila dapat menangkap peluang yang ada. “Nantinya kita akan panggil investor berkomunikasi dengan tokoh tokoh adat dan masyarakat untuk menciptakan peluang usaha sehingga banyak lowongan pekerjaan, pendapatan meningkat serta semakin berbudaya dan mencintai lingkungan,” katanya.

"Kiranya pomparan Ompu Raja Bangun Munthe semakin diberkati sang Khalik, tetap saling berkomunikasi agar tercipta rasa kekeluargaan, saling mengasihi dan tetap bersatu," tutupnya (Eva)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama