Menaratoday.com -Tapsel
Lurah Tapian Nauli Kecamatan Angkola Selatan Saripuddin Telaumbanua turut jadi saksi ataupun mendamaikan kasus melarikan istri orang (pebinor) dari Kabupaten Mandailing Natal.
Perdamaian yang dilakukan pada malam hari sekitar tanggal 13 Juni 2022. Dari 10 saksi yang menandatangani, tercatat Saripuddin selaku Lurah Tapian Nauli ikut jadi saksi memfasilitasi serta menandatangani secarik kertas surat. Pebinor berisinial Z di denda dengan uang tunai sebesar Rp25 juta.
Informasi yang dihimpun dilapangan, terungkap pelaku pebinor Z bukan warga Tapian Nauli, tetapi merupakan warga Aek Salak Lingkungan Simaronop Kelurahan Pardomuan. Menurut warga, Saripuddin kerap kali mengurus warga yang bermasalah walaupun tidak berada di wilayah kelurahan Tapian Nauli. Apabila telah terjadi perdamaian, TB panggilan akrab diduga dapat uang jasa dari yang berperkara.
Kejadian perdamaian yang difasilitasi Saripuddin tersebut berawal dari salah-seorang warga kelurahan Pardomuan berisinial Z melarikan istri orang tempatnya menompang tempatnya tinggal di lokasi PT USU Kabupaten Mandailing Natal. Setelah beberapa bulan tinggal dirumah tersebut, Z melarikan istri tempat menompangnya dengan menitipkan perempuan tersebut di salah-satu rumah di kelurahan Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan.
Lurah Tapian Nauli Sarippudin Telaumbanua saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp (23/6/2022) mengenai kapasitas dalam perkara tersebut kepada wartawan mengatakan bahwa saya disana hanya sebagai keluarga, bukan sebagai Lurah atau mencampuri urusan wilayah ataupun masyarakat lain. Untuk lebih jelasnya ada pihak keluarga disana yg menyaksikan. Kehadiran saya disana sebagai keluarga demi menjaga hal hal yg tidak diinginkan. Lebih jelasnya ditanyalah, pihak keluarga yg bertanggungjawab, pak Kris dan pak Halawa.
"Saya disana tidak menerima apapun, hanya sebungkus rokok dan secangkir kopi. Niat saya agar tidak terjadi hal hal yg tidak diinginkan di tengah tengah keluarga", cetusnya. (tim)