Seragam Batik Siswa SMP Belum Ditarik, Andre Sinaga: Bupati Diminta Copot Kadisdik

Menaratoday.com, Simalungun:

Batik seragam siswa SMP Negeri di Kabupaten Simalungun sangat menghebohkan dan banyak orang tua murid sangat mengeluhkan, karena harga batik maupun kualitas bahan kainnya yang dinilai tidak sesuai dan motif batik yang tidak sesuai.

Melihat dan mendengar keluhan orang tua siswa SMP, Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun telah melakukan Rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Dinas Kependidikan dan menyepakati untuk melakukan penarikan baju seragam batik tersebut dari siswa serta mengembalikan uang yang telah dibayarkan siswa/i, Hal tersebut disampaikan Andre Andika Sinaga anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, pada Jum'at (10/6/2022)

Namun menurut Andre Andika Sinaga juga, Komisi IV DPRD Kabupaten Simalungun akan melakukan RDP kembali dengan Disdik setelah agenda Paripurna DPRD tentang Ranperda dan LKPJ. Karena masih banyak seragam tersebut belum ditarik dan uang orang tua siswa tidak dikembalikan, 

Dalam  inspeksi dadakan (Sidak) yang dilakukan anggota DPRD, salah satunya sekolah yang belum menarik baju tersebut yaitu: SMP N.1 Kecamatan Siantar, SMP N 1 & 2 Kecamatan Gunung Malela" Sambung Andre Andika Sinaga.

Sedangkan tindakan Kadisdik yang dinilai tidak mengindahkan serta tidak menghargai surat DPRD Komisi IV yang telah dikirimkan ke OPDnya untuk melakukan penarikan seluruh baju seragam batik tersebut.

"Komisi IV akan panggil Kadisdik kembali, karena surat rekomendasi penarikan baju seragam batik yang di kirim DPRD merupakan hasil rapat bersama OPDnya, namun tidak dilaksanakan. Secara pribadi saya sebagai anggota DPRD meminta Bupati Simalungun copot Kadisdik Zocson Silalahi" tutup Andre Andika Sinaga saat diwawancarai diruang Paripurna.

Diwaktu terpisah, Marudut Sinaga orang tua murid SMP warga Kecamatan panei meminta DPRD jangan asal ngomong dan membuktikan komitmen DPRD menyuarakan kepentingan rakyat.

"DPRD jangan hanya asal ngomong aja terus dan diminta harus membuktikan fungsi tugasnya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Di SMP N.1 Panei itu banyak siswa dan termasuk anakku telah membayarkan baju batik itu, tapi sampai sekarang tidak ada diminta sekolah untuk pulangkan baju dan memulangkan uang kami. Jadi apakah DPRD hanya cari panggung aja terus? Tanpa ada eksekusi pada setiap keputusan yang telah dimusyawarahkan" Ucap Marudut Sinaga. (R1/red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama