Hajab!!! Pipa Proyek SPAM Desa Aek Limbung Diduga Tidak SNI

Menaratoday.com - Tapsel

Proyek pembangunan jaringan baru SPAM jaringan perpipaan Desa Aek Libung Kecamatan Sayur Matinggi senilai Rp1,4 milyar yang ditampung dalam APBD Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2022, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. Pasalnya, proyek yang dilaksanakan oleh CV Rahmad Kurnia tersebut memasang pipa jenis AW merk vallian yang diduga tidak standar SNI.

Pantauan dilapangan, selain masalah pipa, pekerjaan pemasangan sambungan perpipaan juga dikerjakan asal jadi. Seperti halnya penyambungan pipa PVC dengan pipa galpanis yang dikhawatirkan tidak akan bertahan. Padahal didalam peraturan Kementerian Pekerjaan Umum pipa yang digunakan untuk SPAM jaringan perpipaan adalah pipa standar SNI serta ada teknis penyambungan.


Setiap proyek SPAM, inti pekerjaan sebahagian besar adalah pembelian pipa. Apabila pipa yang terpasang bukan standar SNI,  maka masyarakat sendiri yang akan di rugikan. Proyek pembangunan SPAM Desa Aek Libung Kecamatan Sayur Matinggi ini menjadi incaran rekanan karena keuntungan yang menjanjikan. Modusnya dengan cara mengurangi spesifikasi pekerjaan. 


Hal itu terlihat dalam proses tender lelang tercatat didalam laman lpse Tapanuli Selatan. Proses lelang SPAM tersebut dinilai terdapat kejanggalan. CV Global Sejahtera sebagai sebagai pemenang lelang dengan nilai penawaran senilai Rp 1.429.120.138. Tetapi pemenang berkontrak adalah CV Rahmad Kurnia dengan nilai penawaran lebih tinggi sebesar Rp1.474.131.544.(adi Than).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama