MenaraToday.Com - Asahan :
Warga 5 Desa yang berada di Kecamatan Simpang Empat yang terdiri dari Desa Silom Lom, Desa Teluk Dalam, Desa Perkebunan Sukaraja dan Desa Sipaku Area bersama anggota Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pemuda Karya (PAC IPK Simpang Empat menggeruduk Kantor DPRD Asahan, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Pantauan di lapangan, sekitar 200 an massa memenuhi halaman Kantor DPRD Asahan dan meminta agar pihak DPRD Asahan dapat memfasilitasi agar dapat berdiskusi dengan pihak PT. Padasa Enam Utama agar warga dapat kembali mendapatkan makanan ternak sapi dan kambing di areal perkebunan Padasa Enam Utama kembali.
"Pada intinya kami mendukung agar akses jalan di Simpang Teluk Manis yang dialihkan oleh PT. Padasa Enam Utama agar tetap dialihkan sehingga pengamanan dapat kembali seperti semula bagi masyarakat sekitar" ujar Koordinator Aksi Dodi Riza Pohan didampingi Sekjen IPK Simpang Empat Ahmad Syafi'i saat ditemui di lokasi, Rabu (19/10/2022) siang.
Setelah menyampaikan orasinya, perwakilan masyarakat beraudiensi di ruangan Madani Kantor DPRD Asahan yang disambut oleh Ketua Komisi A DPRD Asahan, Sadat Nasution, Anggota Komisi A, Muhammad Reza Andika, Jansen Hutasoit dan Anggota Komisi B, Parlin Manurung.
Didalam rapat dengan anggota Komisi A DPRD Asahan, Dodi Riza Pohan menyampaikan walaupun persoalan ini berkaitan dengan PT. Padasa Enam Utama yang beberapa Minggu lalu dan telah disampaikan aspirasinya dari GP Ansor.
"Untuk menyelesaikan permasalah ini caranya harus dilakukan pertemuan antara PT. Padasa Enam Utama atas pengalihan jalan dengan 2 kubu masyarakat yang pro dan kontra mendukung keputusan PT. Padasa Enam Utama. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya benturan antara masyarakat dan tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan untuk kami" ujarnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Asahan menyebutkan pihaknya siap memfasilitasi pertemuan tersebut.
"Kami siap untuk memfasilitasi dan kami juga akan melihatkan Pemkab Asahan dalam pertemuan nantinya". Ujar Sadar Nasution. (Nn)