Waspada, Penipuan Lewat Pesan WhatsApp Bermodus Berikan Donasi

Keterangan Gambar : Identitas dan bukti transfer palsu (Foto : Ngatimin)

MenaraToday.Com - Labura : 

Hati-hati dan waspada karena, kejahatan penipuan bisa lewat medsos, WA , Facebook dll, dengan modus bermacam-macam.

Baru-baru ini  RN (50th) kepada awak media  menceritakan hal yang dialaminya, dimana hampir saja tertipu oleh salah seorang yang mengaku bernama Devi Aulia di WA nya, tapi karena kejelian RN dan menggunakan logika,si pelaku akhirnya tidak berhasil  melakukan aksi tipu-tipu nya dengan kata-kata angin sorga akan memberikan Donasi, yang sudah dikonsep matang olehnya untuk mengelabui targetnya.

"Semoga kejadian ini tidak terjadi kepada para netizen yang lain,  apabila mendapatkan WA dari seseorang yang menjanjikan bentuk apapun, janganlah langsung percaya, tapi harus kita cermati dulu sebelum menjadi korban penipuan. Contoh modusnya seperti ini: awalnya si pelaku mengaku bernama Devi Aulia, dengan nomor WA +6256-5665-4492 dimana  pelaku, menuliskan kata, Assalamu'alaikum dan mengirim ke nomor WA. Lalu saya menjawab," Walaikumsalam Bu. Balasnya Devi  lagi,"Ini kak ada rezeki dari keluarga untuk membantu donasi nya,ada Nomor rekeningnya kirim ke mana ya kak..?"Kemudian saya membalas ini siapa..?dan dibalas pelaku,"Aku kak. Lalu saya meminta identitas Devi Aulia,"bisa kirim identitas ibu,atau KTP ibu..? Kemudian Devi mengirim identitasnya tapi bukan identitas dirinya, tapi KTP orang lain dan  KTP itu jenis pria atas nama K Wayan Tirta Utama warga Jalan Tiga Putra, Kelurahan Desa Meruyung, Kecamatan Lima RT/RW 003-004 dengan pekerjaan  Kepolisian RI (Polri)    Lalu Diva Aulia mengatakan,"itu KTP suami saya kak'. Papar RN

Awalnya EN tidak meras rasa curiga lalu RN memberikan nomor rekening ke Devi Aulia atas nama BKM Mesjid Nurul iman.  Lalu Devi menjawab,"Baik kak nanti kami kabarin jika sudah di transfer ya kak.

Selang lima menit, kemudian tanda bukti transfer (palsu) melalui Bank BCA di WA kan Devi ke RN dengan saldo masuk senilai Rp 950 ribu. Dan Devi Aulia sambil  mengatakan di WA nya,"

"Semoga berkah dan bermanfaat ya kak Salam dari keluarga, Nanti kami bantu kak untuk share donasi nya...Apa boleh kami share donasi nya kak...?"Pinta Diva Aulia.

 RN menjawab,"boleh terima kasih atas kepedulian ibu'. Devi Aulia mengatakan lagi,"Kebetulan kerabat-kerabat kami rata-rata donatur kak'...jadi nanti kami konfirmasi kan ke kak jika ada yg mau bantu donasi nya kak.  Lalu RN kembali membalas," Saya jawab,"Ok Bu trmz.

Selang beberapa menit kemudian Devi Aulia, mengatakan lagi,"Ini saya konfirmasi ulang mengenai donasi nya udah ditransfer kak semoga berkah dan bermanfaat Amin

RN jawab lagi," amin terima kasih Bu.lalu balas Devi Aulia, mengatakan," Ini saya minta tolong kak bagi dua dengan open donasi operasi yag di Padang... kerena saya tidak bisa transfer dua kali seban saldo saya pas 950 ribu jadi saya amanah kan sama kk mhon dibagi dua ya kk. Mohon amanah nya di terus kan duu ya kak Kirim ke sana 400ribu ya kak. Kak di transfer kan ke sana ya 400 ribu, soal nya beliau gak bisa nunggu lama kak bentar lagi donasi nya tutup soal nya, dan Devi Aulia memberitahukan Nomor  BANK BRI 373301027569534 AN: Rizki Maulana

"Kak tolong di Transferkan sekaranh yah..soal nya pihak donasinya tadi smpai kan ke kami bahwa sebentar lagi donasi nya sudah mau di tutup dan Devi Aulia meminta, agar bukti transfernya mohon  di sertakan ya kak untuk kami,  konfirmasi kan ke pihak donasi nya"pinta Devi Aulia.

Disini RN mulai merasa curiga dan mencermati dengan logika merasa tidak masuk akal dalam hati berkata," Poto Devi Aulia berhijab tapi KTP yang dikirim jenis pria dan  katanya suaminya tapi beragama Hindu, dan uang yang sudah ditransferkan di suruh membagi dua lagi dan disuruh mentransferkan lagi ke nomor rekening yang diberitahukan atau yang sudah diatur ke atas nama: RIZKY MAULANA.

Dari kejanggalan-kejanggalan ini, Kemudian RN pun sudah tidak percaya lagi dan memastikan ini sudah jelas penipuan namun terus melayani dan membalas jawab yang di WA kan Devi Aulia.

Lanjut jawab RN," ke Devi,"tunggu ketua panitianya belum pulang Bu, Karena lagi pigi keluar kota, karena buku tabungannya ketua panitia yang bawa dan tidak pakai ATM dan m bangking.  Jawabnya lagi,"Atau mungkin ada teman nya yang pakai M banking kak yang bisa bantu untuk transfer kan sekarang.

Lalu RN menjawab" gak bisa Bu, dan yang ibu transfer juga belum tau apakah udah masuk atau belum Karena lihatnya harus bawa buku tabungan  sebab tidak ada  ATM dan belum ada m bangkingnya.  Tunggu 1 atau 2 hari lagi Bu ketua itu pulang dari luar kota. Dan ketika RN coba meminta identitas KTP nya Devi Aulia dirinya, mulai ngeles,dan menjawab," Belum jadi kak KTP nya lagi diproses, soal nya KTP beserta dompet hilang kemaren. Dan  sepertinya Devi Aulia pura-pura mulai marah, dan mengatakan,"Buat apa kak...!? "Kami tersinggung loh..!,

Kami bukan penipu kak..!, Namun Devi Aulia terus mencoba memaksa dan meminta"Apa bisa di transfer kan sekarang kak..?

RN menjawab "tidak bisa Bu..! Maaf saya' tidak menyebut ibu penipu, tapi memang itu peraturan dari panitia siapa yang memberi donasi harus memberitahukan KTP,  KK atau identitas yang jelas"jawab RN di WA nya mengakhiri.

 Setelah itu, tidak ada lagi Devi Aulia menghubungi nya lagi di WA nya, lalu SR memberitahukan kepada pengurus dan ketua BKM  mesjid Nurul Iman Fendi dan Ifen juga Aran pada malam itu juga untuk mengecek apakah ada saldo yang masuk..? Ternyata keesokan setelah di cek ternyata tidak ada saldo yang masuk.

Ternyata benar pelaku yang mengatasnamakan Devi Aulia coba hendak menipu dengan menunjukan tanda kertas tertulis bukti transfer saldo yang sudah masuk, agar target yang dituju percaya dan mengikuti perintahnya.

Semoga kejahatan dengan modus-modus penipuan seperti ini agar Aparat Penegak Hukum, segera tanggap dan melakukan pelacakan dan dapat menangkap pelakunya,agar tidak semakin banyak korban yang tertipu.

Dari identitas nomor WA pelaku Yang mengatas namakan DEVI AULIA dan nomor rekening atas nama RIZKY MAULANA serta KTP asli atas nama I WAYAN TIRTA UTAMA Pekerjaan Kepolisian RI sesuai yang tertulis di KTP tersebut.

Dengan barang bukti nomor WA, nomor rekening,dan KTP, jika Aparat Penegak Hukum,dan instansi lain serius dipastikan pelakunya pasti terlacak dan dapat tertangkap. ( Ngatimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama